LOTENG – Rapat senat terbuka wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Qamarul Huda Bagu, Lombok Tengah, di Auditorium Saleh Hambali Ponpes Qamarul Huda Bagu, pada Sabtu (31/8/2013) menetapkan sebanyak 189 wisudawan dan wisudawati yang mendapatkan gelar sarjana disematkan langsung oleh Ketua STIKES Qamarul Huda Bagu, DR. H. Menap, SKP, M.Kes, didampingi Kopertis wilayah VIII Denpasar Prof. DR. Ir. I Nyoman Sucipta dan anggota senat lainnya.
Tiga program studi di wisuda yaitu, Prodi S1 Keperawatan, Prodi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan dan Prodi D3 Kebidanan. Wajah terharu dan bahagia pun terpancar dari para wisudawan dan wisudawati, karena telah berhasil menyelesaikan program studinya hingga meraih gelar sarjana. Bahkan para orang tua yang mendampingi mereka pun merasa bangga sekaligus terharu melihat kesuksesan anak-anak mereka.
Sementara, dalam acara wisuda tersebut dihadiri oleh Pembina dan pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH. LM. Turmudzi Badaruddin, bahkan dihadiri oleh beberapa perwakilan seperti, perwakilan dari Kementerian PDT Asisten Deputi Bidang Politik dan Kesehatan DR Laili Romli M.Si, Kopertis wilayah VIII Denpasar Prof. DR. Ir. I Nyoman Sucipta, Kepala Dikes NTB Rohmi Khoiriati SKM, M.Si, dan perwakilan dari Pemda Loteng, Ketua PW NU NTB Drs TGH. A. Taqiuddin Mansyur, M.Pdi serta tamu undangan.
Dalam kesempatan itu, Ketua STIKES Qamarul Huda Bagu menyampaikan ucapan selamat dan sukses bagi wisudawan dan wisudawati yang di wisuda. “Semua alumni tidak berhenti sampai pada wisuda saja, namun harus terus ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Ketua STIKES.
“Jadilah yang terbaik dan jadikanlah pekerjaan yang ditugaskan untuk bekerja secara profesional dimanapun tempatnya, karena materi itu akan mengikuti atas tugas yang dikerjakan. Kami bangga, karena ditempat ini kami mewisuda para lulusan STIKES Qamarul Huda Bagu,” ungkapnya.
Lanjutnya, bagi pemerintah, lulusan STIKES Qamarul Huda siap dan mampu bersaing dengan lulusan yang lainnya di daerah ini, apalagi telah dipercaya untuk melaksanakan program BIDIKMISI tahun 2013.
Sedangkan, sambutan Kadikes NTB yang disampaikan oleh Rohmi Khoiriati SKM.M.Si mengatakan, “kami mengucapkan selamat datang bagi para sarjana yang diwisuda pada hari ini di jajaran kesehatan NTB, dan setelah di wisudanya inilah tempatnya para wisudawan dan wisudawati yang nyata, apalgi ditengah-tengah masyarakat nantinya”.
“Tenaga kesehatan yang diutamakan yaitu kompetensi dan keterampilan, carilah tempat-tempat atau leading sektor yang sesuai dengan profesi dan keterampilan yang dimiliki oleh para wisudawan dan asahlah kompetensi atau kemampuan yang dimiliki, selanjutnya amalkanlah atau terapkanlah ditengah-tengah masyarakat, hal inilah yang menjadi peluang bagi para wisudawan wisudawati kedepannya,” ungkapnya.
Menurut Dia, program pemeritah dalam kesehatan yang sedang jalan yaitu program SDSB (Satu Desa Satu Bidan), dimana jumlah desa dan kelurahan yang ada di NTB sebanyak 1.300 desa dan kelurahan, sedangkan Pustu yang beroprasi sebanyak 550 di NTB, “jadi masih banyak yang belum terealisasi untuk pengadaan Pustu di NTB, hal inilah yang akan menjadi PR pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kopertis wilayah VIII Denpasar Prof. Ir. I Nyoman Sucipta menyampaikan bahwa wisuda tersebut sebagai bentuk pengaktualisasian dari proses akademik yang selama ini dilaksanakan. Tiga prodi yang di wisuda merupakan langkah untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi. “Di satu sisi industri teknologi juga mampu memperkenalkan berbagai alat-alat kesehatan yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat, bahkan mampu meningkatkan persaingan dibidang pendidikan dan kesehatan, konsep-konsep ini berupaya menciptakan keilmuan di bidangnya masing-masing, karena keunikan dan perbedaanya,” paparnya.
“Berbicara daya saing, kami yakin NTB ini mampu bergerak dari peringkat yang dimiliki sekarang, akan semakin naik, apalagi saat ini harus mampu bersaing secara global, dan harus waspad terhadap persaingan global, harus mampu berkiprah untuk menatap masa depan yang lebih baik, apalagi STIKES Qamarul Huda telah memiliki banyak alumni yang mampu bersaing,” jelasnya.
Sementara, Tabayyun yang di sampaikan oleh Ketua PW NU NTB Drs TGH. A. Taqiuddin Mnasyur, M.Pdi mengatakan bahwa Indonesia adalah pesantren, dan pesantren adalah Indonesia, dengan hal inilah NU tetap mengawal NKRI. “Didalam tardisi kita atau didalam kehidupan secara umum pasti menemukan kepayahan, namun dengan kepayahan inilah kita mempunyai makna tersendiri didalmnya,” ujarnya.
Seperti yang dketahui bersama, lanjut orang nomor satu di NU NTB ini, bagaimana awal perjalanan berdirinya kampus STIKES Qamarul Huda, banyak cerita yang terkandung didalamnya, Menurut Dia, kesehatan merupakan suatu kebutuhan kita bersama, kebutuhan hajat, kebutuhan untuk kelengkapan, maka kita harus memelihara dan menyelamatkan agama, akal, jiwa, keturunan dan sumber daya yang kita miliki. “Dengan iman dan ilmunya maka kita akan terpelihara,” katanya.
Sementara itu, sebelum pembacaan do’a sebagai penutup acara yang dibacakan langsung oleh pembina dan pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH. LM. Turmudzi Badarudin, sebelumnya menyampaikan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati bahwa didalam stopmap mereka terdapat sebuah buku kecil yang ditulis langsung olehnya untuk dibaca dan sebagai pegangan.
(azami/loteng)
Tidak ada komentar