Sumbawa, MATARAMnews – Tingginya angka kasus kecelakaan dalam 6 bulan terakhir (Januari-Juni) tahun 2012 ini, menunjukkan kurangnya kesadaran pengguna jalan. Data statistik kasus angka kecelakaan dalam satu semester mencapai 138 kasus. Namun, kualitas jauh meningkat dibanding 6 bulan terakhir pada tahun 2011. Hal itu diakui Kasat Lantas Polres Sumbawa, Iptu. Herman, SH, saat dihubungi media ini diruang kerjanya.
Menurut Herman, meski jumlah kasus tahun 2011 dan tahun 2012 sebanding. Tapi, kualitas kasus yang terjadi meningkat dari korban meninggal dunia menjadi 34 kasus tahun 2012 dibanding tahun 2011 yang hanya berjumlah 30 kasus. Demikian pula, korban yang mengalami luka berat meningkat tajam dari 29 kaus tahun 2011 menjadi 66 kasus pada tahun 2012.
Sementara, korban luka ringan di tahun 2011 jauh lebih tinggi mencapai 179 kasus dibanding pada tahun 2012 yang hanya berjumlah 129 kasus. Untuk kerugian material di tahun 2011 meningkat tajam mencapai Rp. 615.350.000 dibanding tahun 2012 hanya mencapai Rp. 287.900.000.
“Faktor utama terjadinya kasus kecelakaan karena belum tertibnya pengguna jalan dalam berlalu lintas, selain itu, faktor X sebagai penyebab lainnya adalah masyarakat masih ugal-ugalan dijalan kendati situasi tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan,” tegas Herman yang baru beberapa pekan menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sumbawa itu.
Mantan Kapolsek Kota Dompu itu mengakui, adanya kekurang sadaran masyarakat dalam berlalulintas serta kurang tertibnya pengguna jalan berpeluang terjadinya angka kecelakaan.
“Kami melihat kurang sadarnya masyarakat, sehingga untuk menekan terjadinya kasus kecelakaan dengan menggelar operasi Patuh Gatarin 2012,” katanya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan dijalan raya tatkala melakukan aktivitasnya apabila menggunakan kendaraan. “Jangan tertib hanya karena takut atau ada tekanan dari petugas. Tetapi, hendaknya lebih mengutamakan kesadaran karena untuk keselamatan,” ujar Herman.
((kon-ln-wartapost)
Tidak ada komentar