MATARAMnews – Ketua panitia peringatan hari AIDS sedunia provinsi NTB, Ir. Moklis yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, mengungkapkan jumlah kasus HIV/AIDS di NTB setiap tahun terus saja bertambah. Tercatat, sampai Oktober 2011 ini saja jumlahnya sudah mencapai 510 kasus dimana HIV 268 kasus dan AIDS 242 kasus. Para penderita rata-rata tergolong usia produktif, yakni 15-49 tahun atau 80 persen.
“Kalau kita lihat umur penderita adalah rata-rata masih angkatan kerja,”kata Moklis kepada wartawan, Selasa (29/11) kemarin. Lebih lanjut, Moklis yang ditemui seusai memimpin rapat menyambut peringatan Hari AIDS Sedunia yang akan diperingati 1 Desember, Kamis besok ini mengatakan kasus HIV/AIDS di NTB sudah pada taraf yang cukup mengkhawatirkan. Untuk itu, Pemerintah provinsi (Pemprov) NTB akan terus menggalakkan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di seluruh wilayah NTB.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS NTB, H Soeharmanto, SH yang ditemui secara terpisah di ruangannya, mengakui jumlah penderita HIV/AIDS di NTB selama kurun waktu 10 tahun terakhir terus meningkat dari 1 orang penderita yang ditemukan pada waktu itu menjadi 510 pada tahun 2011 ini.
“Temuan terbanyak masih di Pulau Lombok sementara di Sumbawa terbilang sedikit,”ujarnya.
Dari sekian jumlah penderita HIV/AIDS itu, kata Soeharmanto yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 133 orang atau 55 persen dan masih hidup atau dirawat sebanyak 109 orang atau 45 persen.
“Empat orang diantaranya bertambah di bulan Oktober ini,”terangnya. Untuk masing-masing kabupaten/kota di NTB penderita terbanyak di temukan di Kota Mataram 199, Lotim 96, Lobar 85, Loteng 54, KLU 10, Sumbawa Barat 29, Sumbawa 10, Dompu 5, Bima 13, Kota Bima 9 kasus. Sementara, berdasaarkan profesinya, seperti Napi 6 orang, swasta 131 orang, TKI 35 orang, ibu rumah tangga/balita 70 orang, PNS 21 orang, TNI/Polri 11 orang.
Ia menambahkan, berdasarkan faktor resiko atau penularan kasus HIV/AIDS di sebabkan oleh faktor Heteroseksual (sex bebas) 51,49 persen, kemudian Homoseksual 5,72 persen, IDUs 31,59 persen, Perinatal 5,47 persen. Jumlah penderita terbanyak pada laki-laki 53,90 persen dan perempuan 46,10 persen.
Tidak ada komentar