x

SDN 2 Tanjung jadi direlokasi ke Penyambuan

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 1 Okt 2011 08:16 0 14 Redaksi

MataramNews – Penolakan siswa dan wali murid melalui Komite Sekolah SDN 2 Tanjung atas keinginan Pemkab merelokasi gedung sekolah ke tempat lain sudah berakhir. Pasalnya, anggaran Rp 1,9 Miliar  lebih untuk pembelian lahan lokasi pembangunan SD sudah disetujui oleh DPRD. Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Komisi I Ardianto diruang kerjanya Rabu (28/09/2011).

Sebelumnya pergeseran anggaran Rp 3,2 Miliar untuk pembangunan gedung SDN 2 Tanjung ditolak oleh Panggar Dewan pada APBD-Perubahan. Hal ini dikarenakan Dewan merasa dikibuli karena persyaratan pengajuan anggaran untuk pembangunan gedung adalah ketersediaan lokasi sementara Dikpora sudah menyanggupi pembangunannya di lahan Pemkab yang berdekatan dengan kantor Bupati KLU.

{xtypo_info} FOTO: Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Utara, Ardianto, SH. {/xtypo_info}

Atas dasar hal tersebut, komite sekolah melakukan hearing ke Dewan dan menuntut pemerintah tidak membangun dilokasi lain kecuali dilahan Pemkab, samping Kantor Bupati KLU. Namun aspirasi masyarakat tersebut diabaikan begitu saja. APBD-P 2011 yang jadwalnya akan diparipurnakan hari sabtu meloloskan anggaran untuk pembelian lahan pembangunan SD. “Memang tidak disebutkan dengan jelas, apakah untuk pembelian lahan SDN 2 Tanjung atau untuk Sekolah Dasar yang lain,” ungkap Ardianto.

Tapi semuanya sudah jelas, sambungnya, karena yang sangat mendesak untuk direlokasi saat ini adalah Gedung SDN 2 Tanjung yang kebetulan menghalangi jarak pandang dari jalan umum Provinsi Tanjung-Bayan. “Kan kasihan masyarakat yang menuntut pemerintah supaya relokasi gedung SDN 2 Tanjung tidak menghilangkan nilai-nilai sejarahnya. Atinya kalo direlokasi ke Penyambuan dilahan seluas 54 are, lokasi yang rencananya akan dibeli Pemkab KLU dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,9 Miliar, maka sama saja aspirasi masyarakat dikhianati,” cetusnya.

Anggota dewan yang sangat getol menyuarakan aspirasi masyarakat ini juga menyebutkan kalo dana Rp 3,2 Miliar yang semula direncanakan untuk membangun gedung SDN 2 Tanjung digeser dan dialokasikan untuk mencukupi kekurangan program-program pemerintah yang menjadi skala prioritas, seperti Kesra guru-guru PNS, program stimulant pembangunan jalan, irigasi, perpipaan air besih dan lain-lainnya. (Laporan: Hamdan | Lombok Utara)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x