MATARAM – Dinilai melecehkan almarhum Gus Dur sebagai guru besar dan tokoh NU oleh anggota DPR RI dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Puluhan massa dari aliansi ummat nahdliyin mendatangi kantor DPD Partai Demokrat NTB, guna melakukan aksi unjukrasa (unras) mendesak pengurus DPD Partai Demokrat NTB mengeluarkan rekomendasi agar oknum anggota DPR RI tersebut di copot dari jabatannya.
Dalam orasinya perwakilan massa mengatakan, “almarhum Gus Dur merupakan seorang guru besar dan kami tidak terima dilecehkan, karena Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan surat bebas dari korupsi,” teriaknya.
“Kami ingin Sutan Bhatoegana segera melakukan konferensi pers dan meminta maaf di depan publik atas pernyataanya, jika tidak satu pertiga wilayah Indonesia adalah warga nahdliyin dan siap untuk melakukan perlawanan,” tegasnya.
Sementara Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, dihadapan massa aksi mengatakan, “atas nama keluarga besar Partai Demokrat NTB meminta maaf dan ini akan menjadi catatan bagi Partai Demokrat, bahwa sikap yang jelas merupakan etika membangun politik cerdas dan santun”.
“Kami juga di NTB setuju dan sejalan Gus Dur merupakan tokoh yang dibanggakan, untuk itu kita harus menggagas supaya Gus Dur menjadi tokoh Nasional,” ucapnya.
Setelah melakukan aksi, massa pun melakukan konvoi keliling kota Mataram dan melakukan orasi secara bergantian.
Tidak ada komentar