Dongkrak Kualitas Siswa, SMPN 1 Mataram Buat Kelas Khusus

MATARAM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mataram, melakukan sejumlah terobosan dan inovasi untuk mendongkrak kualitas siswanya. Salah satu terobosan terbaru adalah rencana untuk membuat kelas khusus, sejumlah siswa yang mempunyai nilai akademis yang cukup baik akan di gabung dan di berikan pelajaran khusus. 

“Dari ribuan siswa, akan di seleksi untuk mengikuti kelas khusus”, kata Drs H Muhammad Jauhar, Kepala SMPN 1 Mataram, di kota Mataram, kemarin.

Kelas khusus ini, lanjut Dia, sebagai pilot project guna mengukur apakah program tersebut berhasil. Kedepannya, hasil didikan dari kelas khusus akan di ikutsertakan dalam sejumlah lomba, baik tingkat lokal hingga nasional. 

“Untuk mempersiapkan kelas khusus ini pun pihak sekolah telah mempersiapkan 101 guru yang siap membagikan ilmunya ke siswa”, katanya.

Dia berharap, dengan adanya kelas khusus bagi siswa SMP 1 Mataram akan bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah. Selain itu, kelas khusus nantinya akan di persiapkan untuk mengikuti sejumlah perlombaan yang akan di gelar serta untuk menakar apakah kelas khusus bisa berjalan sesuai dengan rencana. 

“Untuk mencetak siswa cerdas, kami harus mempunyai target khusus yaitu dengan cara memilih siswa yang betul-betul paten”, katanya. Untuk itu, menurut Dia, dari hasil seleksi nantinya akan menjadikan kelas khusus yang mendapatkan bimbingan secara intens.

Untuk metode pengajaran di kelas khusus tidak seperti kelas reguler lainnya. Selain memberikan pelajaran di sekolah juga akan di gabungkan dengan sejumlah ekstrakurikuler serta pembuatan kelompok belajar. “Jadi metode pembelajarannya tidak hanya di sekolah tetapi di rumah siswa akan mempunyai kelompok belajar “, ujarnya.

Pembuatan kelas khusus ini pun, menurut H M Jauhari, telah mendapatkan persetujuan dari wali murid, bahkan wali murid memberikan apresiasi tinggi terhadap program sekolah tersebut.

Berkaca pada hasil ujian tahun lalu, salah satu sekolah favorit di kota Mataram ini akan lebih ditingkatkan lagi. Pada tahun lalu nilai UN tertinggi mencapai 9,0 dan pada tahun berikutnya ditargetkan minimal 9,2 untuk semua mata pelajaran yang di ujikan.

Peraturan Sekolah Diterapkan

Untuk memperlancar proses belajar mengajar, sejumlah peraturan tak lupa diterapkan diantaranya adalah penerapan disiplin tingkat tinggi mulai dari jam masuk hingga jam pulang sekolah. Selain itu sekolah pun menerapkan aturan ketat bagi siswa yang membawa gadget atau ponsel. Jauhari menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar aturan tersebut. Bahkan bagi siswa yang kedapatan membawa ponsel akan di berikan hukuman dan ponselnya akan di sita serta akan melayangkan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa. 

Untuk mempermudah komunikasi antara siswa dengan orang tua yang melakukan aktifitas antar jemput pihak sekolah sendiri telah menyiapkan lima buah handphone yang bisa di manfaatkan oleh para siswa, tentunya penggunaan handphone sekolah tersebut hanya untuk berkomunikasi dengan orang tua yang akan menjemput. 

Menariknya program belajar di SMPN 1 Kota Mataram, selain memberikan bimbingan secara teori juga melakukan praktek lapangan. Bahkan pihak sekolah mengirim sejumlah siswa yang berminat untuk memperdalam bahasa Inggris ke salah satu kampung Inggris di Kediri provinsi Jawa Timur. Tour lapangan ke luar daerah tersebut di gelar saat liburan sekolah. 

“Kami pun telah mencetak siswa ahli berbahasa asing, kami sudah mengirim siswa ke daerah yang di kenal dengan Kampung Inggris, di wilayah kabupten Kediri, provinsi Jawa Timur. Hal ini kami lakukan tiap libur sekolah. Siswa belajar selama dua minggu”, terangnya.

[Hutagalung/Gus]