MATARAM, MATARAMNEWS.com — “Refleksi gerakan PMII Rayon Al Ghazali, mengungkap sejarah dan perkembangan dari massa ke massa”. Ini tema Harlah ke-V yang dielar Rayon Al Ghazali Fakultas Dakwah dan Komunikasi Komisariat IAIN Mataram, PC PMII Kota Mataram.
Dihadiri senior PMII, mantan pengurus Rayon Al Ghazali, Ketua PC PMII Kota Mataram serta seluruh kader, acara yang digelar di aula kampus IAIN Mataram, pada Minggu (23/11/14) kemarin, dilaksanakan penuh khidmat.
Ketua panitia Muhammad Fad’ulah mengatakan, kegiatan Harlah ini pertama kalinya diadakan di tingkat Rayon PMII di NTB. “Semoga acara ini diukir dalam sejarah”, ujarnya. Sedangkan Ketua Rayon Al Ghazali, Muzan Hilmiadi mengaku pada Harlah ke-V ini banyak kegiatan yang diadakan seperti, lomba karya ilmiah yang hasilnya dibukukan. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengkaji kretifitas para kader dan juga menggali bakat-bakat yang dimilikinya.
Kegiatan yang dimeriahkan pementasan tari dan teater yang menggambarkan kedzoliman pemimpin negeri terhadap rakyat hasil kreatifitas para kader Rayon Al Ghazali ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Komisariat PMII IAIN Mataram Soalihin. “Semoga kedepannya kegiatan Harlah jauh lebih meriah, dan diharapkan rayon PMII yang lain juga memiliki semangat yang sama”, imbuhnya.
“Dengan harlah, kita akan mengingat bagaiman jerih payah senior dan mengingat moment penuh perjuangan”, kata Soalihin.
Sementara Ketua PC PMII Kota Mataram Suparman mengingatkan sebagai kaum pergerakan harus memiliki satu kesadaran, sekaligus dia mengapresiasi Komisaariat dan Rayon yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Saya berharap para kader harus dijaga dan dirawat dengan baik. Menjaga seluruh kader dan anggota di Komisariat seperti menjaga diri sendiri”, imbuh Suparman.
Para kader, lanjut dia, harus merefleksi dan melanjutkan serta menuntaskan perjuangan yang belum selesai,
karena keadaan hari ini mencerminkan hari-hari esok. Untuk itu, dia menghimbau, harus mengembangkan segala kreatifitas, Rayon maupun Komisariat harus menjadi wadah untuk memfasilitasi segala kreatifitas, potensi, bakat yang dimiliki para kader serta yang terpenting jangan membuat perdebadatan. “Bukan kesempurnaan terletak pada perbuatan, namun perbuatan membentuk kesempurnaan”, ujar dia.
Laporan : Imam
Editor : Agus SP
Tidak ada komentar