x

Kesan Jorok Sungai Jangkuk, Pemerintah Terkesan Tutup Mata

waktu baca 3 menit
Selasa, 19 Mei 2015 11:28 0 31 Redaksi

MATARAM, mataramnews.co — Sungai jangkuk, satu sungai yang menjadi kebanggaan warga Kota Mataram kini terkesan kotor dan jorok. Tumpukan sampah di sisi kiri dan kanan sungai masih terlihat.

Sementara sampah hanyut yang dibuang masyarakat yang tidak peduli akan keindahan sungai masih terus saja terjadi. Selain itu, endapan lumpur bercampur sampah masih terlihat sehingga mempersempit aliran air sungai yang mengalir. Benar-benar pemandangan yang tidak sedap dipandang mata. Sungguh memprihatinkan!
 
Wacana pemerintah untuk melaksanakan normalisasi sungai jangkuk ternyata hanya sesaat saja. Demikian juga dengan janji pemerintah untuk menjadikan Kota Mataram kota indah dan bersih menjadi pertanyaan banyak kalangan. Keseriusan pemerintah menjadikan kota ini kota yang indah dan bersih sesuai mottonya, kota maju, religius, dan berbudaya masih dipertanyakan. Hal ini terlihat dari masih kotornya sungai yang berlokasi di jantung kota Ibu Kota Provinsi NTB ini.
 
“kita sering gotong royong bersihkan sungai ini seminggu sekali, tapi masyarakat masih saja membuang sampah disungai”, sesal Andre, salah seorang anggota komunitas pemuda peduli sungai di Ampenan Kota Mataram, Selasa (19/5/2015). Ia berharap, selain kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap keindahan Sungai Jangkuk, Pemerintah juga diharapkan ikut berperan.
 
“tanpa pemerintah kan kita tidak bisa berbuat banyak. Masa’ minta cangkul gareng dan sampan untuk membersihkan sampah sungai kita tidak dikasi. Kan aneh”, sesalnya lagi.
 
Menurut Andre, pihaknya yang tidak digaji saja peduli terhadap sungai. “kenapa pemerintah yang sudah digaji pake uang rakyat terkesan tidak mau peduli?”, ungkapnya.
 
Senada dengan Andre, seorang turis asal Malaysia, Ehsan juga mengaku prihatin dengan kondisi sungai Jangkuk yang kotor tersebut. Menurutnya, jika Sungai Jangkuk ini di tata dengan baik dan indah akan bisa menjadi daya tarik pariwisata mengingat lokasinya berada persis di Kota Tua Ampenan.

“itu ada pantai di dekatnya, tengok sunset (matahari tenggelam-red) dari sini kan indah. Tapi sayang banyak sampah disini”, tandasnya.
 
Sebagai wisatawan yang sering berkunjung ke Lombok NTB, dia berharap bisa betah untuk berkunjung di daerah yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini. “mudah-mudahan bisa lame-lame tinggal disini. Orangnya ramah-ramah”, tuturnya.
 
Pantauan media ini Selasa sore, di sungai Jangkuk. Sejumlah warga tengah asyik memancing di pinggir sungai. Ada juga di bawah kolong jembatan Sungai Jangkuk. Saking asyiknya memancing, mereka seperti tidak peduli terhadap sampah di sekitar mereka maupun sampah yang hanyut di hadapan mereka. Matahari senja nampak mengintip malu arah arah barat. Air sungai yang terlihat surut juga seperti enggan untuk mengalir bersama berbagai jenis sampah yang hanyut bersamanya.
 
Oh, Sampah dan lumpur sungai Jangkuk. Kalo bukan kita yang peduli, siapa lagi?

Laporan : Lan
Editor : Guswan Putra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x