KLU, mataramnews.co — Kendati suhu pilitik jelang Pemilukada KLU semakin memanas, karena mengingat dua kandidat calon yang akan bersaing memperebutkan kursi nomor 1 di bumi Tioq-Tata-Tunaq ini adalah calon incamben yaitu mantan Bupati KLU H. Djohan Sjamsu dan mantan wakil bupati KLU, H. Najmul Akhyar.
Namun pemandangan yang berbeda ditunjukkan oleh masing-masing ketua koordinator tim pemenangan Kecamatan Bayan Paket Djohan-Mariadi (JADI) dan paket Najmul-Syarif (NASA). Mereka tetap merawat persaudaraan dan kasih sayang serta kompak menjaga persatuan dan keamanan KLU.
“Berbeda dalam pilihan itu soal biasa, dan jangan sampai perbedaan itu membuat kita pecah belah. Dan saya memang ketua Korcam pemenangan NASA untuk Kecamatan Bayan, akan mengajak kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat, menyejukan dan mencerdaskan masyarakat tidak mengangkat perbedaan, menjelekan figur yang bisa memancing emosi pendukung”, kata Edi Setiawan, ketua Korcam tim pemenangan Paket NASA.
Selain itu, kata Edi, measyarakat pendukung harus menjaga persatuan dan kesatuan selama pelaksanaan Pemilukada yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. “Kita jangan terpecah-belah, hanya karena perbedaan pilihan dan dukungan. Karena, Pemilukada, hanya berupa sarana untuk memilih sosok pemimpin yang terbaik, sesuai keinginan masyarakat. Mari ciptakan demokrasi yang mendidik masyarakat dengan tetap menjaga keamanan,” pintanya.
Harapan senada juga diungkapkan ketua Korcam tim pemenangan paket JADI Kecamatan Bayan, Syamsul Aziz. Menurutnya, dalam pelaksanaan pemilukada tersebut, harus tercipta keamanan dan ketertiban sehingga proses demokrasi bisa berjalan lancar serta menghasilkan pemilukada yang bermartabat dan berkualitas di KLU.
“Saya rasa untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan dalam Pemilu ini merupakan tanggungjawab kita semua, baik itu petugas maupun lapisan masyarakat bahkan tidak terlepas dari peran Tim Sukses, jangan nodai pesta demokrasi yang lima tahun sebelumnya sudah dilaksanakan hendaknya dijadikan pengalaman, dan kami siap melaksankan pemilukada secara adil, jujur dan transparan ” cetusnya.
Hak pilih masyarakat, lanjut Syamsul Azis merupakan hak seseorang menentukan pilihannya. Namun bukan berarti, karena pilihan tersebut merusak hubungan yang terjalin dengan baik antar masyarakat, bahkan keluarga sendiri. “Yang terpenting lagi, kita harus mewaspadai pihak-pihak yang sengaja menginginkan agar masyarakat berbeda pendapat sehingga timbul perpecahan”, jelasnya.
Kedua sosok Korcam tim pemenangan Kecamatan Bayan ini patut menjadi contoh bagi tim sukses dan pendukung lainnya. Karena walaupun berbeda pilihan, namun keduanya tetap merawat persaudaraan dan kasih sayang serta menjaga persatuan dan kesatuan dengan mempeberikan pendidikan politik yang baik bagi masing-masing pendukung kedua kandidat calon bupati dan wakil bupati KLU.
Laporan : Ari
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar