mataramnews.co, LOTENG — Kapolres Lombok Tengah AKBP Nurodin SIK menegaskan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di wilayah Lombok Tengah tidak pernah ada.
Kendati belum ditemukan ada aktifitas organisasi yang dinyatakan sesat pemerintah tersebut di wilayah Lombok Tengah, Polres Lombok Tengah melalui Babinkamtibmas sebagai garda terdepan terus melakukan penyuluhan dan memonitoring bersama dengan tokoh masyarkat maupun tokoh agama.
“Kami bekerja sama dengan tokoh agama maupun masyarakat untuk memperjelas apa organisasi ini (Gafatar, red)”, terangnya, di Praya, Kamis (14/1/2016).
Bahkan, ungkap Kapolres, pihaknya terus berupaya dengan meminta tokoh masyarakat dan tokoh agama agar berperan aktif memberikan pencerahan, sehingga tidak menimbulkan keresahan terhadap masyarakat.
Selain itu, disebutkan Kapolres, pihaknya juga menggelar penyuluhan secara dor to dor kepada Kepala Dusun, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun penginapan di wilayah Lombok Tengah.
Kapolres berharap, semua elemen termasuk pemerintah bekerjasama untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya Gafatar ke wilayah Lombok Tengah, yang diduga dapat masuk kapan saja ditengah masyarakat.
“Atas perintah Bapak Kapolda NTB, kami terus meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi masuknya jaringan radikal”, pungkasnya.
Laporan : Pino
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar