BIMA – Naas dialami salah seorang aktivis Delian Lubis (28 tahun) asal desa Cenggu, Belo, Bima, pasalnya saat masuk mengendarai sepeda motor sendirian di desa Nisa, Woha, Bima, tiba-tiba diamuk massa hingga mengalami luka yang cukup serius, pada Minggu (11/8/2013) siang sekitar pukul 12.45 wita.
“Korban yang saat itu, dengan mengendarai sepeda motor sendirian, masuk ke desa Nisa, bermaksud menanyakan kepada warga bahwa kenapa dirinya dicari oleh polisi?, warga sempat meminta korban untuk pulang, namun menolak”.
Informasi yang dihimpun media ini, awal mula kejadian bahwa beberapa saat setelah korban ngotot tidak mau pulang, puluhan warga desa Nisa mengejar korban, sehingga korban melarikan diri dan sempat masuk ke rumah salah satu warga (Mone Kumpu,red), namun sepeda motor milik korban dapat diamankan oleh warga.
Diketahui warga, korban berada di rumah Mone Kumpu, tak lama kemudian puluhan warga desa Nisa langsung masuk dan menghakimi korban, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka yang cukup serius (kritis,red) akibat tusukan benda tajam.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polres Bima tiba di TKP melakukan evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Bima, AKP IGP Gde Ekawana P SIK, sehingga korban berhasil di bawa ke Puskesmas Woha, namun karena korban mengalami kritis kemudian pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Kota Bima. Kini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan tersebut.
(imam)
Tidak ada komentar