x

Aksi Mahasiswa Sisir Semua Ruangan DPRD Loteng, Minta Pemkab Lakukan Oprasi Pasar

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Apr 2012 08:14 0 15 Redaksi

Loteng, MATARAMnews – DPR telah menetapkan dan mengesahkan Undang Undang yang mengakibatkan penundaan kenaikan harga BBM oleh pemerintah 1 April 2012, namun hal ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa didaerah berhenti untuk menyuarakan penolakannya.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Loteng mendatangi kantor DPRD Loteng (2/4/2012), kedatangan ratusan mahasiswa gabungan ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Resort Loteng, dengan mensiagakan satu mobil water canon di luar gedung DPRD Loteng.

Sementara para mahasiswa berorasi depan kantor DPRD Loteng, tidak lama kemudian menerobos langsung masuk dan memeriksa semua ruangan komisi-komisi untuk melakukan penyisiran terhadap anggota DPRD Loteng yang tergabung dalam koalisi pemerintah.

Dalam aksi penyisiran itu, para mahasiswa menemukan anggota dewan salah satu ruangan sedang rapat pembahasan terkait pengaduan masyarakat oleh Komisi I DPRD Loteng. Para mahasiswa pun menggedor langsung pintu ruangan tersebut dan memaksa keluar para anggota dewan dari komisi I ini menuju halaman kantor. Tidak puas dengan anggota dewan yang sudah dikeluarkan dari ruangan rapat, para mahasiswa inipun langsung menuju ruangan Setwan dan Pimpinan Dewan, salah satu pimpinan dewan H. Fahrurrozi keluar dari ruangannya dan memeberikan penjelasan kepada mahasiswa.

Ratusan mahasiswa ini kembali berorasi di halaman kantor DPRD Loteng yang didengarkan oleh dua anggota dewan dari partai koalisi pemerintah yaitu, H. Karim Abdurrahim dari ketua Fraksi partai Golkar dan Khairudin dari Fraksi Demokrat, kedua anggota dewan ini berada dikerumunan massa yang dikawal ketat oleh kepolisian.

Sedangkan, ketua umum PC. PMII Loteng Bahaidin Obok dalam orasinya mengatakan “Dewan dan pemerintah harus bertanggung jawab atas naiknya harga sembako, gara-gara isu kenaikan BBM rata-rata harga sembako sudah mulai naik padahal dewan dan pemerintah di pusat tidak jadi menaikkan harga BBM. “Kami minta kepada DPRD dan Pemkab Loteng untuk segera melaksanakan oprasi pasar agar harga sembako dan lainnya kembali seperti semula,” pintanya lantang.

Sementara, H. Karim Abdurrahim ketua Fraksi Golkar mengatakan “Kami juga menolak kenaikan harga BBM, apalagi saya yang juga berasal dari desa berhadapan langsung dengan masyarakat sangat faham dan mengerti apa yang menjadi keluhuhan masyarakat atas isu kenaikan BBM. “Kami minta kepada komisi II DPRD dan Pemkab Loteng untuk segera melakukan oprasi pasar, kalaupun bisa hari ini langsung,” tegasnya.

Khairudin dari Fraksi Demokrat mengatakan bahwa mendukung apa yang menjadi tuntutan mahasiswa untuk segera pemerintah melakukan oprasi pasar guna menstabilkan harga barang. Aksi ratusan mahasiswa ini berakhir dengan tertib setelah mendengarkan apa yang menjadi tuntutan mereka dari anggota dewan Loteng.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x