x

Anggota DPRD KLU dan SPL Beri Bantuan Korban Kebakaran

waktu baca 3 menit
Rabu, 16 Sep 2015 10:14 0 16 Redaksi

KLU, mataramnews.co — Sebagai tanda keprihatinan, dua orang anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara, LM. Zaki dan Artadi serta koordinator Sahabat Peduli Lombok, Anton Suhertian dan Husnul Munadi, Selasa (16/9/2015) siang mengunjungi korban kebakaran di Dusun Ujung Mekar Desa Bayan Kecamatan Bayan.

Untuk menuju lokasi tersebut, harus siap berjalan kaki melalui jalan setapak ditengah sawah, karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Setelah berjalan sekitar 15 menit rombongan yang didampingi wartawan Mataramnews tiba di lokasi. Ada rasa miris melihat korban, karena selain rumahnya terbakar juga tidak ada satu barangpun yang dapat diselamatkan karena semuanya menjadi abu.

Rombongan dari anggota DPRD dan SPL yang membawa bantuan berupa beras, pakaian dan makanan siap saji langsung disambut oleh si tuan rumah yang terkena musibah kebakaran serta menceritakan awal kejadian kebakaran.

Suninten, sang pemilik rumah mengaku, Senin (15/9/2015) pagi, setelah memasak air untuk membuat kopi, dirinya pergi merumput. Namun pada pukul 08.40 wita, tiba-tiba dirinya melihat api sudah membumbung tinggi dirumah kediamannya. Ia pun langsung lari pulang ke rumah dengan tujuan untuk menyelamatkan barang miliknya. Tapi setelah sampai dirumah, ternyata semua bangunannya sudah hamper menjadi abu sehingga tidak ada satu barangpun yang bisa diselematkan dari amukan si jago merah.

Sementara warga yang melihat kejadian tersebut juga berlarian menuju lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api. Sayang, waktu itu ternyata tidak ada air untuk memadamkan api, sehingga dalam hitungan menit, rumah yang beratap daum rumbia dan berpagar bedeg tersebut habis terbakar.

Kendati mobil pemadam kebakaran datang satu jam kemudian, namun tidak bisa langsung masuk ke lokasi karena tidak ada jalan menuju tempat tersebut kecuali menempuh jalan setapak yang tidak dapat dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat.

Pada saat kejadian kata Suninten, suaminya Jumadri sedang tidak berada di rumah. Ia pergi membawa makan untuk para tamu yang mendaki ke Danau Segara Anak, sehingga persis kejadian tersebut tidak diketahui suaminya. “Suami saya sedang pergi ke Danau untuk membawakan makanan bagi tamu yang mendaki. Dan setelah pulang baru ia tahu kalau rumahnya sudah menjadi abu”, katanya dengan dialek bahasa Bayan.

Artadi, salah seorang anggota DRPD KLU dalam kesempatan tersebut mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Suninten dan suaminya Jumadri. Karena akibat kebakaran tersebut semua barang miliknya juga tidak ada yang bisa diselamatkan. “Ia ini namanya musibah kita harus tabah mengahadapinya, dan ada hikmah dibalik kejadian ini”, kata Artadi kepada korban.

Melihat kondisi Kecamatan Bayan yang rawan kebakaran pada musim kemarau, anggota DPRD lainnya, Lalu, M. Zaki sudah mengusulkan mobil pemadam kebakaran agar ditempatkan di Kecamatan Bayan. Hal ini mengingat setiap kali terjadi kebakaran mobil yang ditempatkan di Kecamatan Tanjung selalu terlambat datang ke lokasi kejadian.

“Sejak duduk di dewan saya selalu menyuarakan agar menambah pengadaan mobil kebakaran minimal satu kecamatan satu mobil pemadam. Kan selama ini rumah sudah menjadi abu baru mobilnya sampai di lokasi, karena jarak Tanjung ke Bayan lumayan jauh yaitu 40 km lebih”, tandasnya.

Sedangkan koordinator SPL, Anton Suhertian berjanji akan mengusahakan bantuan pakaian sekolah bagi anak korban yang kini masih duduk dibangsu SMP. “Insya Allah kita akan usakan pakaian bagi dua orang anak korban yang masih duduk dibangku SMP, agar bisa kembali sekolah”, tandasnya.

Laporan : Ari
Editor : Guswan Putra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x