Mataram, MATARAMnews – Pemerintah Kota Mataram menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana dalam rangka antisipasi musim penghujan di ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Kamis 18 Oktober 2012. Rakor yang dipimpin langsung oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Darah (FKPD) beserta perwakilan dari BMKG Selaparang dan PT. PLN serta semua kepala SKPD se-Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu Walikota meyakini, musim penghujan tahun ini tidak seberat tahun-tahun sebelumnya. Mengingat pada tahun 2011 bahkan hingga saat ini Pemerintah Kota Mataram telah melakukan berbagai program perbaikan drainase serta pengangkatan sedimen-sedimen pada titik-titik rawan genangan yang dianggap akan menjadi pemicu terjadinya banjir pada saat musim penghujan.
Selain itu, kawasan rawan di sepanjang pantai Ampenan yang selama ini terus menjadi permasalahan setiap musim penghujan dan angin barat mulai berkurang. Karena sebagian besar nelayan-nelayan sudah direlokasi ke perumahan nelayan yang berada di Karang Panas dan Gatep. “Insya Allah kita tidak akan sesibuk tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Namun demikian lanjut Walikota, semua SKPD jangan sampai berpuas diri, sebaliknya harus lebih jeli lagi melihat peluang-peluang ritik rawan yang dinilai akan berdampak terhadap banjir di Kota Mataram. Terutama sambung Walikota, Dinas Pekerjaan Umum mengawasi saluran, Dinas Kebersihan tangani sampah-sampah, Dinas Pertamanan melakukan perampingan dan menebang pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang serta mengganggu keamanan, begitu juga BPBD dan Dinas Tata Kota.
Dikatakannya, Pengawas bangunan di Dinas Tata Kota terus digencarkan agar rajin turun ke lapangan hingga ke tingkat kelurahan bahkan lingkungn untuk melakukan kontrol. “Jika ada material, seperti pasir, bata, atau bahan bangunan lainnya yang berserakan di jalan dan dianggap mengganggu serta menjadi pemicu tidak lancarnya air hujan, agar pemiliknya segera ditegur,” ingatnya.
Untuk lebih efektifnya, Pemerintah akan memulai momentum gerakan siaga terhadap bencana dengan menggelar apel siaga dalam bulan ini.. Agar aparat Pemkot Mataram benar-benar siaga sebelum dan pada saat kejadian. Walikota juga meminta agar ada pos di setiap titik-titik rawan untuk mempermudah koordinasi.
Perwakilan dari BMKG Selaparang I Wayan Eka Suparwanto menerangkan, berdasarkan data dari BMKG menyebutkan musim hujan terjadi mulai awal November dan puncaknya pada bulan Januari 2013. Sementara saat ini sedang masa transisi yakni musim angin timuran ke musim angin baratan. “Dan yang perlu diwaspadai adalah potensi angin puting beliung, yang selama ini tidak bisa diprediksi secara pasti,” ingatnya.
Tidak ada komentar