SUMBAWA BARAT – Ketersedian tenaga medis yang memadai, ditunjang sarana peralatan operasi, membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat memprioritaskan terbentuknya bank darah untuk kebutuhan pasien pada awal 2013. Direktur RSUD, H.Tuwuh mengatakan, sejak resmi beroperasi pada awal januari lalu, tercatat 76 pasien telah dioperasi. Pasien umumnya menderita hernia, usus buntu, ambaiyen, batu kantong kemih dan refosisi tulang.
“untuk operasi yang membutuhkan ketersediaan darah terpaksa tidak kami layani dulu. Mereka terpaksa disarankan untuk rujuk ke Rumah Sakit lain,” ungkap H.Tuwuh.
Menurutnya, keterbatasan itu membuat pihaknya memprioritaskan terbentuknya bank darah pada awal 2013. Berbagai peralatan untuk kebutuhanya sedang dalam proses pengadaan, termasuk upaya peningkatan mutu obat-obatan, sesuai dengan formularium Rumah Sakit.
“kami juga sudah mengirim 2 karyawan mengikuti diklat Bank darah di RSU Propinsi NTB, mereka nantinya yang akan operasionalkan peralatan dari bank darah,” jelasnya.
Persiapan lain yang tak kalah penting untuk menopang kelangsungan bank darah adalah penyedia darah itu sendiri. Pihak RSUD mengaku, dua cabang Palang Merah Indonesia (PMI) yakni Cabang Sumbawa dan Sumbawa Barat sudah menyatakan kesediaannya untuk membantu sebagai pensuplay darah. Hanya saja, dari kedua cabang PMI tersebut baru Sumbawa yang memiliki Unit Donor Darah (UDD), sedangkan Sumbawa Barat masih dalam tahap mencari sokongan dana.
RSUD Sumbawa Barat Resmi beroperasi 1 Januari lalu, didirikan sebagai peresiapan awal kehadiran Rumah Sakit Umum (RSU) tipe B yang masih dalam tahap pengerjaan bangunan. Jika dilihat dari ketersedian Sumber Daya Manusia, banyak pihak menyatakan bahwa RSUD yang dimiliki Sumbawa Barat dapat dikategorikan RSUD tipe C. ini dapat dilihat dengan adanya peralatan kesehatan dengan kehadiran 226 karyawan dan 8 dokter umum serta 2 dokter spesialis (dalam dan bedah). Terlebih lagi, dalam waktu dekat akan ada penambahan dokter spesialis anak dan spesialis kandungan, bersamaan dengan penambahan peralatan operasi untuk meningkatkan mutu pelayanan maksimal.
Sesuai dengan kebijakan pemeritah daerah, segala bentuk pelayanan kesehatan dan pengobatan di RSUD Sumbawa Barat diberikan secara gratis. Kebijakan ini dimulai sekitar 2008 lalu, bersamaan dengan pemberian subsidi pendidikan gratis dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga ke Perguruan Tinggi (PT).
Tidak ada komentar