MATARAM, MATARAMNEWS.com — Bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian mewarnai aksi demon tolak kedatangan presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh sejumlah elemen mahasiswa di kota Mataram, NTB, Kamis (9/4/2015).
Aksi bentrok itu terjadi, ketika mahasiswa dari elemen Gerakan Mahasiswa (GEMA) NTB menggelar demo di simpang empat lampu merah BI Mataram, menolak kedatangan presiden Jokowi ke NTB dalam rangka memperingati dua abad Tambora Menyapa Dunia (TMD).
Awalnya, aksi demonstrasi puluhan mahasiswa tersebut berjalan damai, namun saat puluhan mahasiswa memblokir jalan, aparat kepolisian meminta untuk membuka blokir jalan tetapi hal tersebut tidak diindahkan mahasiswa.
Akhirnya anggota kepolisian dari Polres Mataram langsung mendorong mahasiswa. Respon mahasiswa pun langsung melawan, akibatnya satu mahasiswa diamankan polisi karena dianggap sebagai provokator.
Salah seorang mahasiswa yang diduga sebagai provokator diamankan aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi demo mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut, Naim selaku korlap aksi mahasiswa meminta agar pihak kepolisian untuk mengembalikan mahasiswa yang ditahan.
Sementara itu, aksi penolakan kedatangan presiden Jokowi itu, menurut korlap aksi Naim, menilai program-program kebijakan yang dikeluarkan presiden Jokowi dianggap sangat menyengsarakan rakyat.
“Regulasi yang di keluarkannya (presiden Jokowi) tidak pro tehadap rakyat dan mencekik rakyat”, tegas Naim.
Setelah puas melakukan orasi, para mahasiswa yang dalam aksinya itu membawa spanduk “GEMA NTB, Turunkan Jokowi-JK” langsung membubarkan diri dan berjanji akan turun melakukan aksi lagi hingga pemerintahan Jokowi-JK lengser.
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar