x

BIL, Anggaran Proyek Bandara Internasional Pertama dari Sinergi BUMN dan Pemda

waktu baca 2 menit
Jumat, 21 Okt 2011 16:41 0 14 Redaksi

MATARAMnews, (Loteng) – Setelah melalui proses dengan sejarah panjang perjalanan dari perencanaannya hingga pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang telah rampung, menorehkan sejarah yang cukup  fantastic. Akhirnnya BIL yang sudah mulai beroprasi sejak 1 Oktober 2011 diresmikan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhono.

{xtypo_info}FOTO: SBY, Ibu Ani Yudoyono serta Gubernur NTB, saat melaukan penanaman pohon di areal BIL{/xtypo_info}

Pada pidato sambutan peresmian BIL, Presiden SBY mengatakan pembangunan proyek BIL menelan biaya sebesar Rp 945,8 Milyar dengan rincian Anggaran PT.Angkasa Pura 1 sebesar Rp.795,8 Milyar, dari Pemda  Provinsi NTB sebesar  Rp.110 Milyar dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp.40 Milyar.

Proyek pembangunan sebuah Bandara Internasional yang menelan biaya kurang dari satu triliun rupiah ini adalah sebuah proyek pembangunan yang pertama kali dalam sejarah pembangunan Bandara Internasional yang anggarannya langsung dari BUMN itu sendiri yang bersinergi dengan anggaran dari pemerintah daerah.

Oleh Karena itu, presiden mengigatkan agar semua pihak turut serta merawat dan menjaga agar keberadaan BIL ini akan menjadi sebuah investasi yang memiliki prospek dalam menunjang perekonomian di daerah ini.

Kehadiran Masyarakat ditengah-tengah  keberadaan BIL adalah salah satu wujud dari suka cita masyarakat yang merasa bangga karena  memiliki sebuah sarana penunjang transportasi udara  yang cukup diperhitungkan ditengah-tenga mereka.

Dalam proses pembebasan tanah untuk pembangunan perluasan Bandara, Presiden SBY menegaskan  kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan BIL  agar tidak merugikan  masyarakat serta melibatkan masyarakat  dalam pembangunannya  untuk menciptakan lapanga kerja sehingga senantiasa mereka merasa memiliki.

Kaitan dengan antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan setiap aktivitas, sebagai bentuk suka cita mereka tadi, maka agar tidak tumpang tindih, dan tidak mengganggu kelancaran aktivitas kegiatan transportasi udara, SBY meminta kepada Angkasa Pura dan Pemerintah Daerah agar membangun fasilitas yang digunakan sebagai sarana untuk rekreasi bagi masyarakat  dikawasan  yang khusus sehingga tidak mengganggu kelancaran aktivitas yang lain.

Selain itu, Pemerintah Daerah agar dilakukan perluasan Run Way dari 2750 m2 menjadi 3000 m2, Presiden menyatakan menyetujui dan meminta kepada  Mentri Perhubungan dan Kementrian Pekerjaan Umum agar segera berkoordinasi dan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam pengerjaannya.

Usai pemukulan Gendang Belek sebagai tanda peresmian Pengoprasian Bandara Internnasional Lombok, Presiden kemudian melakukan peninjauan kebeberapa lokasi dilingkungan BIL yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman pohon ditempat tersebut.

Presiden SBY juga menyatakan agar suasana rimbun dilokasi tersebut akan menyumbang sebanyak 10.000 pohon jenis trebesi sehingga Bandara Internasional Lombok nantinya akan menjadi hijau dan sejuk.

(Laporan : Ach.S | Loteng)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x