Mataram, MATARAMnews – Tertangkapnya salah satu pentolan Ponpes Umar Bin Khatab (UBK) Sanolo Bima di Poso dalam kasus dugaan terorisme bahwa aksi terorisme masih ada dan harus diwaspadai. Karo Penerangan Masyarakat Mabes Polri Boy Rafli, mengatakan bahwa yang bersangkutan saat berada di Poso melakukan kegiatan yang mengarah pada pelatihan dan kegiatan teror. “Ia termasuk juga mengajak rekan-rekannya,” katanya ketika ditemui Minggu (19/11/2012) disela-sela acara Latsitarda Nusantara ke XXXIII di Mataram.
Bahkan disebutkannya keberadaan yang bersangkutan di Poso itu diduga melakukan aktifitas yang mengarah perencanaan, pelatihan dan kegiatan yang mengarah ke toror, “sejumlah barang bukti berupa bahan peledat ditemukan ditempat yang bersangkutan disita,” terangnya.
Pihak kepolisian sendiri terus melakukan penyelelidikan terhadap orang-orang yang melakukan aktifitas perencanaan, pelatihan dan kegiatan yang mengarah pada aksi terorisme termasuk juga di NTB.
Boy Rafli menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih pula melakukan penyelidikan apakah jaringan pondok UBK masih terlibat dalam aksi terorisme. Dimana diketahui pada saat dilakukan penggerbekan di Pondok UBK Sanolo Bima, beberapa orang sempat meloloskan diri dari penggerbekan tersebut dan menjadi DPO aparat kepolisian NTB.
Tidak ada komentar