x

Konsumsi Daging di NTB Rendah, BSS Dinilai Gagal

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Okt 2011 01:56 0 27 Redaksi

MATARAMnews (Mataram) – Wakil Gubernur NTB, Ir.H. Badrul Munir, MM, mengungkapkan konsumsi daging masyarakat NTB masih dibawah rata-rata nasional. Di mana, konsumsi daging masyarakat NTB hanya 5,8 kilogram per kapita per tahun dari rata-rata nasional 7 kilogram per kapita per tahun. Padahal, NTB terkenal sebagai daerah penyuplai daging nasional.

“Aneh kita ini daerah penyuplai daging nasional tetapi konsumsi daging kita dibawah rata-rata nasional,” kata Badrul saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Pangan Nasional (HPS) ke-13 tahun 2011, di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (13/10/2011).

Menurut Badrul, hal itu bertolak belakang dengan program Bumi Sejuta Sapi (BSS) yang saat ini tengah dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Pasalnya, NTB sebagai daerah penyuplai daging nasional dan telah di kirim ke sejumlah provinsi di Indonesia. Namun, konsumsi daging masyarakat NTB masih tergolong rendah dan jauh dari rata-rata nasional.

”Padahal banyak provinsi di Indonesia yang meminta sapi ke NTB untuk dikonsumsi ataupun dipelihara. Artinya, masyarakat NTB kemungkinan lebih suka memelihara sapi dan kerbau, dari pada untuk di konsumsi,” ujarnya.

Badrul menyebutkan, untuk NTB, Kota Bima dan Sumbawa yang dinilai telah melebihi rata-rata nasional mengkonsumi daging, yakni 9 kilogram per kapita per tahun. Oleh sebab itu pemerintah provinsi menargetkan konsumsi daging masyarakat NTB 10 kilogram per kapita per tahun di tahun 2014 mendatang.

“Kalau nasional konsumsi daging tahun 2014 mencapai 9,4 kilogram per kapita per tahun. Kita harap kita bisa 10 kg pertahun,”tegas Badrul. Untuk itu, pada acara Peringatan Hari Pangan Nasional (HPS) ke-13 tahun 2011, Pemprov NTB bersama Pemkab/kota se-NTB telah menadatangani kesepakatan MoU tentang Program Swasembada Daging Sapi/kerbau tahun 2014. Dimana, MoU itu  dihajatkan untuk menjamin ketersediaan populasi dan menciptakan stabilitas harga sapi/kerbau di NTB. Penandatangan MoU dilakukan Wagub NTB bersama Bupati/walikota se-NTB.

Pemprov NTB, bersama Pemkab/kota mentargetkan populasi dan pruduksi daging sapi/kerbau di NTB tahun 2014 mencapai 1,2 juta ekor dan ketersediaan sapi/kerbau potong sebanyak 849 ribu ekor. Berdasarkan data target penyediaan sapi/kerbau masing-masing kabupaten/kota, diantaranya Lombok Barat 66 ribu ekor, Lombok Tengah 129 ribu ekor, Lombok Timur 106 ribu ekor, Lombok Utara 63 ribu ekor dan Kota Mataram 2 ribu ekor. Sementara di pulau Sumbawa, Dompu ditergetkan 95 ekor, Bima 127 ribu ekor, Sumbawa 208 ribu ekor, Sumbawa Barat 42 ribu ekor dan Kota Bima 11 ribu ekor.

(Laporan : Iman | Mataram)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x