KLU, MATARAMnews – Budidaya ikan air tawar memiliki prospek cerah dan potensi yang cukup menjanjikan di beberapa wilayah di Lombok Utara. Keuntungan yang dihasilkan bisa mencapai empat kali lipat, hanya bermodal satu set indukan dan kolam minimalis yang cukup diletakkan di lahan sempit. Oleh karena menawarkan keuntungan yang menggiurkan, budidaya ikan air tawar ini mulai banyak diminati masyarakat.
Budidaya ikan air tawar saat ini mulai dikembangkan di beberapa wilayah. Di Desa Bentek Kecamatan Gangga, budidaya ikan air tawar pun mulai dikembangkan. Salah satunya di lahan salah seorang warga Dasan Bangket seluas 4 are. Melihat selama ini pasokan indukan budidaya ikan air tawar masih dikirim dari luar wilayah, Ketua Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Dasan Bangket, Wardi, mencoba melatih para anggotanya untuk budidaya ikan air tawar.
Dengan bermodalkan kolam berukuran 4 x 10 meter dan pipa paralon, kita sudah dapat membudidayakan ikan air tawar. Untuk modal awal Rp.500 ribu, kita dapat memperoleh satu set indukan berisi bermacam-macam bibit ikan betina dan jantan. Indukan ini jika berhasil dipilah dengan baik, dapat menghasilkan ribuan ekor anak ikan.
Harganya pun cukup menggiurkan. Untuk satu ekor ikan berusia 3 minggu harga jualnya Rp. 1000 tiap ekornya. Ikan berusia inilah yang sering dikirim dari luar daerah yang digunakan sebagai bibit ikan air tawar. Namun, Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Dasan Bangket belum dapat memasok bibit ke luar daerah karena mereka masih belajar membudidayakannya. Sementara ikan air tawar seperti gurami yang siap dikonsumsi, dihargai hingga Rp. 25.000 setiap satu kilo gramnya yang terdiri dari 4 sampai 5 ekor ikan.
Saat ini keuntungan yang ditawarkan ikan air tawar cukup menggiurkan sehingga pangsa pasarnya cukup cerah dan terbilang setiap hari ramai dikunjungi konsumen untuk memesan ikan, khususnya ikan ukuran konsumsi. Karena rumah makan di Lombok Utara maupun rumah tangga di beberapa wilayah di Bentek makin senang dengan ikan air tawar, dikarenakan ukurannya besar dan rasanya lezat dan lebih gurih ketimbang ikan air laut. Tetapi, kendatipun pangsa pasar yang belum menentu, permintaan ikan air tawar untuk konsumsi kian banyak diminati bahkan akan semakin meningkat setiap bulan, khususnya untuk konsumsi rumah tangga.
Masih kurangnya sosialisasi tentang berbagai jenis ikan air tawar di restoran, di rumah-rumah makan maupun masyarakat pembudidaya sendiri menjadi salah satu kendala. Namun bila telah memperoleh pangsa pasar yang jelas, budidaya ikan air tawar ini bisa menjadi salah satu pilihan bisnis yang menggiurkan. Untuk upaya edukasi kepada masyarakat diharapkan dengan praktek pembudidayaan ikan air tawar ini ke depan bisa menjadi salah satu usaha yang bisa dikembangkan baik untuk konsumsi maupun bibit atau anakan.
Tidak ada komentar