Mataram, MATARAMnews – Bulog Divre NTB lakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penjualan beras keluar daerah oleh petani. Antisipasi tersebut dilakukan untuk bisa memenuhi stock di NTB. Karena mengingat ada saja petani yang menjual kepada pembeli yang datang dari luar daerah.
Untuk tahun 2012 ini pihak Bulog menargetkan stock beras sebanyak 180 ribu ton, namun hingga 9 Mei, baru memenuhi 75 ribu ton saja, kemudian pada bulan Mei bisa mencapai 110 ribu ton. Untuk target 180 ribu ton bisa tercapai pada akhir bulan Desember mendatang. Optimisme untuk memenuhi target ini didasarkan karena masa panen masih terjadi, baik di wilayah Sumbawa dan panen kedua di Lombok.
Menurut Kadivre Bulog NTB,Sugiarto menjelaskan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk memenuhi stock beras dan mencegah penjualan keluar daerah yaitu dimulai dengan menerjunkan satgas-satgas pengawasan dan pengawalan bahkan hingga meningkatkan pelayanan dengan membuka gudang pada hari libur.
“Kami tidak ada hari libur sebab Sabtu dan Minggu buka, namun pembayaran tidak bisa karena bank tutup,” katanya pada wartawan ditengah acara HUT Bulog ke-45, Kamis (10/5/20120 pagi.
Tidak ada komentar