Bupati Loteng Gelar Mutasi di Pendopo

PRAYA – Lebih dari seratus Pegawai Negeri Sipil–PNS lingkup Pemkab Loteng di pindah tugaskan–Mutasi. Pelaksanaan mutasi oleh Pemkab Loteng digelar di Pendopo Bupati, pada Senin 8 Juli 2013 yang dimulai pukul 17.00 wita. Beberapa pejabat struktural Eselon II, IIIa, IIIb, IVa dan IVb, mendapat jabatan baru.

Diantara pejabat yang memegang jabatan baru yaitu, H.Darwis SH,MH sebagai kepala Dukcapil yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpoldagri. HM Suhardi SH yang sebelumnya sebagai Kabag Humas menjadi Kepala Bakesbangpoldagri. Sedangkan Drs.L.Herdan Msi yang sebelumnya sebagai Kabag Administrasi pemerintahan Umum di Sekertariat Daerah pindah jabatan sebagai Kabag Humas dan Protokol Sekda Loteng.

Sedangkan untuk jabatan Kepala Sekolah (Kasek), Bupati melantik sebanyak 102 Kasek untuk menduduki jabatan yang lowong, kerena adanya jabatan kosong di struktural Pemkab Loteng dan jabatan Kasek yang memasuki masa pensiun. “Mutasi yang di laksanakan kali ini waktunya cukup dekat dengan pelaksanaan mutasi yang di gelar sebelumnya hanya beberapa bulan saja,” ungkap Bupati.

Dijelaskan Bupati Loteng HM Suhaili FT SH, mutasi yang dilaksanakan kali ini bukan merupakan unsur kesengajaan, melainkan dilakukan sesering mungkin. “Hajatnya sebenarnya, jika memang tidak menjadi sebuah kebutuhan mendesak, proses mutasi akan dilaksanakan dalam masa jabatan Bupati hanya sampai dua hingga tiga kali saja, ‘’disebabkan karena bukan menjadi kebutuhan mutasi,’’ tegasnya.

“Dalam menentukan pejabat yang di percayakan, tidak semerta-merta asal comot saja, akan tetapi semua dilakukan Bupati bersama BKD dan Tim Baper Zakat dengan penuh pertimbangan. Latar belakang pendidikan dan kwalitasnya. setiap mutasi yang di gelar tidak ada money politik yang terjadi melainkan penempatan pejabat berdasarkan pertimbangan yang sudah sebenarnya,” ujar Bupati.

Bupati juga menegaskan kepada pejabat yang di lantik akan terus dipantau kualitas kinerjanya setiap tiga bulan sekali, yang pasti dilakukan oleh BKD dan tim Baper Zakat. Menurutnya, jika memang kinerja pejabat di anggap hasil evaluasinya buruk, maka tidak segan-segan akan ditindak tegas. “Sebaiknya para pejabat memanfaatkan amanah yang diberikan,” himbau Bupati.

(