Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pemilu 2014 di NTB

LOBAR – Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pemilu 2014 bagi wartawan cetak dan elektronik di hotel Jayakarta Senggigi, Lombok Barat, NTB, Senin (26/8/2013). Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kualitas peliputan bagi wartawan, baik dimedia cetak maupun elektronik di NTB, pada Pemilu 2014 maupun Pilkada.

Ketua Komisi Pengaduan dan Etika Pers, Dewan Pers, M Ridho Eisy mengatakan bahwa jurnalis dalam melaksanakan tugas atu peliputan agar selalu berpegang teguh pada UU pers dan kode etik.

“Jurnalis harus taati UU dan kode etik pers,” katanya ketika membuka acara Workshop peliputan Pemilu 2014.

Menurut Dia, workshop yang diadakan di NTB ini merupakan yang pertama kali diseluruh Indonesia dan apa yang dihasilkan dalam workshop ini akan dibawa ke Dewan Pres untuk ditindaklanjuti kembali.

Pada kesempatan tersebut, Ridho juga menyarakan agar media jangan menjadi provokator. “Saran saya, kita minta media tidak jadi provokator dan sampaikan dengan bahasa yang enak, jangan dikipas, masyarakat jadi korban,” imbuhnya.

Pemateri dari lingkup Dewan Pers dalam workhsop itu diantaranya, M. Ridho Eisy memberikan materi dengan topik kode etik jurnalistik dan konvergensi media dalam peliputan Pemilu/Pilkada, sementara Ray Wijaya memberikan materi materi dengan topik pengolahan berita dalam peliputan Pemilu/Pilkada.

Sedangkan pemateri lokal dari NTB sendiri menghadirkan dua narasumber yaitu Bawaslu NTB diwakili oleh Bambang Karyono dan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB, diwakili oleh Ilyas Sarbini.

Sementara dalam workshop tersebut, dihadiri oleh para jurnalis yang berasal dari berbagai media dan perhimpunan wartawan.

(joko)