KLU – Dua nelayan masing-masing Riasip (26) warga dusun Gereneng desa Anyar kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Sandi (25) warga asal Kekalok kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur yang melaut hari Rabu 20/2/13 lalu hingga saat ini belum ditemukan. Kedua nelayan yang masih lajang tersebut diduga terseret arus.
Beberapa sumber kepada media ini (25/2/13) mengatakan, kedua nelayan tersebut berangkat melaut pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 wita dari pantai Labuhan Carik yang rencananya menuju sebuah rumpon yang berada di tengah laut untuk mencari ikan. Namun hingga malam hari kedua nelayan yang menggunakan perahu tersebut tidak kembali ke rumah.
Akibatnya, keluarga panik dan langsung melakukan pencarian dan dibantu para nelayan setempat. Tapi hingga berita ini diturunkan, kedua korban yang diperkirakan terseret arus tersebut belum ditemukan. “Waktu keduanya berangkat melaut memang cuaca cukup ekstrim, karena selain gelombang besar juga angin cukup kencang, sehingga kita perkirakan keduanya terseret arus, dan kita belum temukan keduanya sampai hari ini”, kata beberapa nelayan yang ikut membantu pencarian.
Ambara, salah seorang warga setempat mengatakan, pihak keluarga masih melakukan pencarian dengan menyisir pantai dari labuhan Carik hingga pantai labuhan Lombok di Lotim, bahkan ada juga keluarga korban mencari ke pantai pulau Sumbawa. “Pencarian korban dibantu para nelayan, dan hingga hari ini belum ada tim SAR yang turun membantu”, katanya.
(Ari P.)
Tidak ada komentar