x

Diskusi Kamisan M16, SJP Tolak NTB Dikatakan Kekurangan Sosok Pemimpin

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Feb 2013 03:08 0 19 Redaksi

MATARAM – Salah satu Bakal Calon (Balon) Gubernur yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilukada NTB 2013 mendatang menolak pernyataan yang menyebutkan NTB kekurangan sosok pemimpin. Demikian disebutkan Suryadi Jaya Purnama (SJP) saat menjadi narasumber dalam diskusi kamisan yang digelar oleh M+16 dengan tema ngobrol bareng antar Cagub dan Cawagub NTB untuk Pilkada yang damai, bersih dan jurdil.

“ada kesan pada Pemilukada 2013 ini, NTB dikatakan krisis pemimpin,” kata SJP.

Menurutnya, bahwa kesan tersebut tidak benar dan riilnya NTB banyak memiliki SDM yang mampu melaksanakan tugas kepemimpinan (Gubernur), namun persoalan kesempatan yang belum ada, “jadi inilah yang mendorong saya maju,” terangnya.

Bahkan SJP, optimis akan bisa memenangkan pertarungan karena pihaknya (PKS,red) sebagaimana dulunya pernah koalisi dengan TGB dan bisa memenangkan Pilkada, karena itu kemenangan tersebut harus direbut kembali.

Namun, koalisi yang saat itu dibangun tersebut harus retak ditengah jalan dan tidak dilanjutkan, karena ada pertimbangan-pertimbangan baik dari PKS sendiri mapun alasan dari pihak koalisi saat itu.

Berlatar belakang alasan dan pertimbangan tersebutlah akhirnya, SJP berpartisifasi dalam Pilkada kali ini untuk melanjutkan program-program yang sebelumnya belum bisa dikerjakan oleh rekan koalisinya.

Menurut SJP bahwa program yang belum dikerjakan oleh koalisi saat ini diantaranya peningkatan IPM NTB dan konsolidasi umat yang dianggap hingga saat ini belum bisa terlaksanakan.

Sementara itu pada kesempatan tersebut, direktur eksekutif M+16, Bambang Mei Firnanwanto SH, mengatakan bahwa pihak M+16 dalam menyikapi Pilkada NTB dalam posisi netral tidak mendukung salah satu pihak.

“M+16 netral, kalau masing-masing pribadi silahkan,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut pria bertubuh tambun itu menyatakan sikap bahwa secara resmi menarik diri dari kepengurusan partai. “Saya resmi mudur dari PDIP dan jika ada nama saya disusunan kepengurusan akan segera membuat surat pengunduran diri,” ungakapnya.

(Joko)


Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x