MATARAM, mataramnews.co — Langkah nyata penerapan ekonomi syariah diharapkan bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah Nusa Tenggara Barat.
“Selaian penajaman konsep dan gagasan terhadap ekonomi syariah, juga sungguh memerlukan langkah nyata”, kata Gubernur NTB, H. M. Zainul Majdi berharap, saat membuka Seminar International Conference and Ph.D Colloquium on Islamic Ekonomics and Finance 2015 (ICIEF ’15) di salah satu hotel berbintang di kota Mataram, Selasa (25/8/2015).
Kegiatan yang membahas masalah ekonomi syariah tersebut disambut baik Gubernur H. M. Zainul Majdi, karena ekonomi syariah merupakan sesuatu yang dibanggakan dari seluruh sisi.
Ekonomi syari’ah, menurut Gubernur, tidak hanya menyentuh bagi yang memiliki modal dan pendidikan saja, tetapi juga harus menyentuh seluruh lapisan ummat. “Maka dengan itu ekonomi syariah milik kita bersama”, imbuhnya.
Pembukaan Seminar ICIEF’15 yang diikuti oleh 200 peserta dari 6 negara dan 20 lembaga yang digelar mulai 25 – 27 Agustus 2015 ini, dihadiri Ketua BPK RI DR. Harry Azhar Azis, Dekan FEB UNAIR Muslich Anshori, Rektor Unram Prof. Sunarpi. Dengan pembicara, Presiden Direktur PT Penjamin Jamkrindo Syariah Kadar Wisnuwarman, STEI TAZKIA DR Sjafie Antonio, International Islamic University of Malaysia Prof. DR Hassanuddeen serta beberapa pembicara lainnya.
Ketua BPK RI DR. H Harry Azhar Azis mengatakan, dengan tema seminar “Strengthening Islamic Economic and Financial Institution For The Welfare of Ummah” yang diusung sangat cocok dengan kontek kekinian.
Dimana, kata dia, pertumbuhan ekonomi islam semakin menonjol yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya perbankan syariah maupun lembaga-lembaga ekonomi islam lainnya dibanyak negara.
Perkembangan yang baik ini, menurutnya, merupakan momentum bagi ekonomi islam untuk bisa menjadi solusi dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh mainstream sistem ekonomi lain. Penerapan ekonomi dan keungan islam ditandai dengan terbukanya pasar konvensional dengan menawarkan produk keuangan maupun perbankan yang berbasis syariah islam.
Perkembangan ekonomi islam di indonesia selain karena kondisi demografis juga didukung oleh keyakinan dari beberapa intelektual dan praktisi ekonomi bahwa sistem ekonomi islam dapat menjadi sistem ekonomi alternatif atas beberapa kegagalan atau kekurangan dalam sistem ekonomi kapitalis. “Sistem ekonomi islam memiliki paradigma keadilan sosial ekonomi sebagai tujuan utamanya”, katanya.
Laporan : Joko
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar