LOTENG – Lombok Tengah memang terkenal dengan eksotika pantainya yang melanglang buana. Pantai Kuta, Seger, Tanjung A’an, Mawun, Selong Belanak, Batu Kotak, hingga Batu Payung.
Selain berpasir putih, pantai di daerah bermotto “Gumi Tatas Tuhu Trasna” ini terkenal bersih dan sangat alami. Pantas saja, jika wisatawan asing maupun domestik selalu dibuat penasaran sampai berdecak atas pesonanya.
Legenda Putri Mandalika yang fenomenal, menjadi kekhasan yang menguatkan estetika dan historisnya. Sejatinya risalah ini benar-benar menjadi alasan tak pudar sepanjang masa.
Alhasil, arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara pun tak pupus sepanjang waktu. Imbasnya, sudah barang pasti terhadap kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).
Per September 2013, mencatat PAD di angka Rp 95 miliar. Tentunya capaian ini tidak melulu sumbangan sektor pariwisata saja. Setidaknya ini diakui Kadis Pendapatan Daerah Drs L Karyawan MSi.
Ia, muat sebuah situs on line lokal Insprirasi Bangsa yang disarikan mataramnews.com, menyatakan keyakinannya jika pencapaian target hingga penghujung 2013 bisa terpenuhi. “Waktu kami masih ada, sekitar tiga bulan lagi untuk bisa memenuhi target tersebut,” ujarnya.
Pada 2014 ini, Dispenda Lombok Tengah menargetkan sebesar Rp 114 miliar. Kendati target pencapaian untuk tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp 4 miliar dari target tahun 2012 lalu sebesar Rp 110 miliar.
Infrastruktur
Khasanah panorama pantai bisa dibilang aset tak ternilai Kabupaten Lombok Tengah. Demi menggenjot lebih maksimal arus wisatawan, pemerintah kabupaten (pemkab) melakukan berbagai penetrasi. Baik secara regulasi maupun melalui pembenahan infrastruktur dan suprastruktur.
Alih-alih semuanya demi memikat dan peningkatan pelayanan kepada wisatawan. Dan hal itu agaknya terus diupayakan pemkab.
Lalu Normal Suzana, Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah, dalam sebuah kesempatan dengan media ini beberapa waktu lampau, mengurai beberapa poin yang menjadi perhatian pihaknya. Salah satunya, membuka seluas-luasnya investasi bidang kepariwisataan.
“Salah satu langkah kami termasuk menggandeng mitra usaha, dalam hal ini pihak perhotelan untuk bersama-sama sharing, bagaimana upaya menambah jumlah kamar hunian,” kata Wabup.
(Pino)
Bau Nyale, (19/2) di Pantai Seger Lombok Tengah
Tidak ada komentar