Mataram – Pembangunan Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat molor dari target penyelesainnya disebabkan cuaca.
“Progres pembangunan bendungan Meninting sudah mencapai 98 persen. Kenapa molor? Karena situasi cuaca ini,” kata Asisten II Setda NTB Fathul Gani, Senin (6/1/2025) kemarin.
Proyek yang semula ditargetkan rampung pada Mei 2024 itu beberapa kali molor. Saat ini, progres pembangunan bendungan itu telah mencapai 98 persen.
Menurutnya, cuaca buruk yang terjadi sejak akhir tahun lalu turut menghambat pembangunan bendungan yang mampu menampung air sekitar 12 juta meter kubik itu. Bendungan tersebut memiliki luas sekitar 53,6 hektare.
Kendala lainnya pengerjaan Bendungan Meninting molor saat pembangunan tanggul utama. Menurut dia, pembangunan tanggul pada bendungan itu menggunakan batu khusus.
“Itu yang sulit. Spesifikasi batu yang digunakan itu khusus. Tadi saya pikir itu batu sembarang, ternyata itu batu khusus yang harus diuji lab dulu,” imbuhnya.
Proyek Bendungan Meninting menelan anggaran mencapai Rp 1,4 triliun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya menargetkan bendungan itu rampung sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada 2024. Namun, target tersebut molor.
Pemprov NTB akan berkomunikasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I terkait pemeliharaan bendungan itu setelah rampung.
“Itu kan program dari APBN jadi pemeliharaan di BWS,” tandasnya.
sumber; detikcom
Redaksi
Tidak ada komentar