x

Guru Sertifikasi Harus Jadi Pelopor

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Jan 2013 08:47 0 26 Redaksi

MATARAM – Dalam upaya mempersipkan diri untuk peningkatan kinerja, guru sertifikasi harus bisa memberi nilai positif dan menjadi pelopor di tempat masing-masing. Hal itu dilotarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said MM saat memberikan sambutan usai menyerahkan sertifikasi guru secara simbolis kepada 735 orang guru yang dinyatakan lulus uji kompetensi sertifikasi tahun 2012 di aula SMAN 1 Mataram, Selasa (29/1/13). Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Ruslan Efendi beserta jajarannya, Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Sunarpi Phd, pembantu rektor dan Kepala Kemenang Propinsi NTB.

Sekda dalam sambutannya menekankan kepada semua guru khususnya yang baru menerima sertifikasi agar pandai-pandai bersyukur, karena masih ada ribuan guru terutama dari Guru Tidak Tetap (GTT) yang belum bisa mendapatkan sertifikasi. Makna syukur dalam artian sambungnya, setelah menerima sertifikasi guru hendaknya mampu meningkatkan kinerja dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mataram. “Peningkatkan kualitas akan kita lihat pada tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun ini,” katanya.

H. Ruslan Efendi dalam laporannya menyampaikan, jumlah guru PNS saat ini sebanyak 3.036 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.781 orang sudah bersertifikasi. Dengan adanya penyerahan sertifikasi saat ini, sisa guru yang belum bersertifikasi sebanyak 547 orang. “Diharapkan sisa ini bisa lulus tahun 2013,” katanya. Sementara dari sekitar 2.000 lebih guru non PNS baru 146 orang yang bersertifikasi.

Terkait dengan itu Kadis Dikpora Kota Mataram berharap agar guru yang sudah mendapatkan sertifikasi mampu meningkatkan kinerja lebih baik, sehingga proses pembelajaran dan perstasi siwa lebih baik lagi, demi mewujudkan mutu pendidikan di Kota Mataram sebaik-baiknya.

Hal senada juga diingatkan Rektor Unram Prof. Sunarpi Phd. Sunarpi mengatakan karena penyerapan anggaran untuk memberikan tunjangan sertifikasi guru dan dosen dalam APBN mencapai 70 persen, dosen dan guru sertifikasi hendaknya bisa memberikan konstribusi yang besar. “Setelah bersertifikasi, guru harus mampu memberikan pembelajaran lebih baik dan berkualitas, dengan memanfaatkan berbagi sumber keilmuan, media, dan pustakawan yang lebih baik dan lengkap,” ungkapnya dihadapan ratusan guru yang menerima sertifikasi.

(Nir/Yudi humas foto)


Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x