x

HL Suhaimi Ismy Datangi Warga Pelosok di Sumbawa, yang Penting Nawaitunya !

waktu baca 3 menit
Senin, 11 Mei 2015 19:12 0 32 Redaksi

SUMBAWA, mataramnews.co — Anggota DPD RI, Drs HL Suhaimi Ismy memanfaatkan momentum peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, 10 Mei 2015 Masehi (21 Rajab 1436 Hijriah), di dusun Karang Anyar, desa Pukat, kecamatan Utan, Sumbawa, untuk silarurrahim sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di tingkat paling bawah.

Kedatangan HL Suhaimi Ismy mendapat antusias konstituenya, selain karena dusun Karang Anyar baru kali pertama kedatangan politisi Senayan, bahkan juga dianggap istimewa warga setempat, sekaligus didaulat sebagai penceramah di acara PHBI Isro’ Mi’roj di tingkat dusun itu.

Namun begitu, anggota DPD RI asal Lombok Tengah ini mengungkapkan, dua hal yang sangat penting dalam kehadirannya di dusun itu, yaitu silaturrahim untuk melihat, mersakan dan menyerap aspirasi, dan nawaitunya (niat-red). Dengan datang silaturrahim kembali ketengah-tengah masyarakat yang telah memberikan amanat, tidak akan memudarkan harapan generasi muda yang akan melanjutkan estapet.

Menurutnya, entah generasi muda nanti akan menjadi anggota dewan, tetapi bagi yang terpilih sebagai anggota dewan tidak, kemudian tidak pernah mendatangi konstituennya, maka masyarakat pasti akan merasa jenuh dan rasa tidak percaya, bahkan menyuramkan harapan masa depan generasi muda. “Hal ini jangan sampai terjadi pada generasi mendatang”, ujarnya.

“Jangan sampai memudarkan harapan generasi muda kita, kembalilah ketengah-tengah masyarakat kita, konstituen kita. Itulah gunanya reses”, kata HL Suhaimi Ismy, kepada media ini, disela-sela acara Isro’ Mi’roj, di dusun Karang Anyar, Minggu kemarin.

Dijelaskannya juga, kedatangannya merupakan tugas dan kewajiban. Setiap anggota dewan yang mewakili masyarakat wajib untuk mendatangi konstituennya guna melihat secara langsung kondisi riilnya. Meskipun, kata dia, sudah ada beragam informasi (aspirasi masyarakat-red) yang masuk, tetapi lebih bagus lagi melihat dan mendengarkannya secara langsung.

Namun, dirinya tidak mau disebut belusukan. Anggota dewan Senayan ini, lebih suka disebut silaturrahim sekaligus menyerap aspirasi-aspirasi dari masyarakat. Disebutkannya, salah satu aspirasi itu, seperti dunia pendidikan, baik kondisi guru maupun sarana dan prasarananya. Pasalnya, menurut dia, masih banyak yang belum bisa tersentuh atau disaksikan secara langsung kondisi riilnya.

Sebagai anggota dewan perwakilan masyarakat, imbuh dia, harus bersinergi dengan pemerintah atau eksekutif guna melihat kondisi riil masyarakat. Meskipun dewan perwakilan bukan sebagai pengambil keputusan seperti eksekutif, dewan perwakilan bertugas menyembatani apa yang dilihat, apa yang dirasakan dan apa yang disampaikan oleh masyarakat kepada institusi yang relevan untuk dikawal, diperjuangkan dan disampaikan, kemudian nanti bisa menjadi masukan program bagi masing-masing institusi tersebut.

“Kalau semua kita dari berbagai level DPRD kabupaten, DPRD provinsi dan DPR pusat serentak terus melakukan hal yang sama, maka ada keyakinan baik kondisi, aspirasi, harapan kebutuhan masyarakat di NTB, lambat tetapi pasti akan ada perubahan. Hal inilah yang kita coba lakukan”, katanya.

Laporan : Abd Muis
Editor : Guswan Putra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x