HUT KNPI ke-40, DPD KNPI NTB Gelar Silaturrahmi dan Buka Bersama

MATARAM – Dalam rangka HUT KNPI ke-40 dengan tema “Tingkatan partisipasi pemuda untuk bersama bersinergi dan membangun negeri”, DPD KNPI NTB menggelar acara silaturrahmi dan buka bersama. Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Ketua DPD KNPI NTB, Sulhan Muchlis ST, Sekjen DPD KNPI NTB, Hafid Hasim, mantan Ketua KNPI NTB HL. Winengan, perwakilan Kapolda NTB Dir, Binmas Suwarto, anggota DPR RI, Sunardi Ayub, dari OKP, Sabolah PMII, Iskandar IMM dan Isnaini DPO bersama 500 orang memadati acara tersebut.

Ketua KNPI NTB, Sulhan Muchlis mengatakan, “pada 24 Juli 2013 usia KNPI genap ke-40 tahun yang dibentuk sejak 24 juli 1973. “Semoga dengan membaca yasin dan ikhtiar selma ini, Insya Allah KNPI makin jaya, makin meriah pada pembangun NTB kedepan”.

“Pemuda di indonesia saat ini berusaha mandiri seakan pemerintah lepas tangan sedangkan pada pasal 31 UUD 45 sudah jelas tercantum hak setiap pemuda untuk mendpatkan pendikan, pekerjaan dan hak berkarya atau berpolitk”.

Menurut Sulhan, ada 3 hak pemuda yang belum di penuhi oleh pemerintah dan mudah-mudahan negara sedang memproses semua itu, karena negara Amerika saja yang merdeka ratusan tahun belum mampu memenuhi hak-hak warganya sedangkan Indonesia baru puluhan tahun sudah maju karena loncatan politik dan demokrasi Indonesia yang luar biasa.

Sedangkan mantan Ketua KNPI NTB, L Winengan dalam sambutannya mengatakan, untuk menjaga keamanan di NTB perlu ada kerja sama antara pihak kepolisian dengan pemuda dan perlu pembinaan dari Polda NTB. Karena otak dari gerakan di NTB ada di KNPI, “maju dan tidaknya NTB tergantung dari KNPI,” imbuhnya.

“Kalau anti pati pihak aparat keamanan terhadap pemuda, maka tidak akan saling ketemu, namun kalau saling kenal semua masalah akan cepat terselsaikan, setiap ketemu cukup dengan senyuman,” ungkap Winengan, dan berharap kepada pengurus baru dan OKP yang ada akan tetap berkarya untuk kesatukan negeri di bawah panji-panji merah putih.

Sementara Dir Binmas Polda NTB, AKBP Suwarto mengatakan, KNPI menurut kacamata kepolisian adalah sebuah organisai besar di dalamnya terdiri dari pemuda-pemuda pilihan, tokoh pemuda yang energik dan kreatif. “Semoga dengan adanya acara ini, bisa terjalin hubungan antara Polri dan KNPI serta dapat memebrikan kritik dan saran pada Polri.

“Polri saat ini di hadapkan dengan persoalan kamtibmas. Untuk itu, Polri harus menggandeng keluarga besar KNPI untuk sama-sama menjaga keamanan. “Jika daerah aman, iklim investasi di NTB pun akan mengalir, masyarakat sejahterah keamann akan tercipta dengan sendirinya. KNPI dan Polri bisa bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk menciptakan kamtibmas.

Diakhir acara, sebanyak 60 orang yatim piatu diberikan santunan, yang diterima secara simbolis oleh delapan orang yatim piatu yang diserahkan oleh Ketua KNPI, Dirbinmas Polda NTB dan mantan ketua KNPI.

(Imam)