MATARAM, MATARAMNEWS.com — Diskriminasi karyawati berjilbab yang dilakukan perusahaan Tiara Group di Mataram Mall, disorot GP Ansor Kota Mataram. Pemkot Mataram diminta langkah kongkritnya untuk menindak tegas perusahaan itu, bukan hanya menegur.
“Kami minta kepada Pemkot Mataram untuk segera melakukan langkah-langkah kongkrit untuk segera memanggil dan memberikan punishment terhadap management Tiara Group”, tegas Hasan Basri, Ketua GP Ansor Kota Mataram, kepada mataramnews.com, di Mataram, Jumat (9/1/2015).
Kata dia, jangan sampai ummat muslim di Kota Mataram marah, apalagi Kota Mataram yang bermotto Maju, Religus dan Berbudaya ini, tercoreng dengan kebijakan yang berujung diskriminasi terhadap karyawati berjilbab yang dilakukan oleh management Tiara Group.
Menurut Hasan, larangan memakai jilbab merupakan bentuk penghinaan terhadap ummat muslim. “Kami meminta kepada pihak Tiara Group untuk meminta maaf secara terbuka”, tegas Ketua Ansor Mataram.
Pihak Tiara, imbuh Hasan, harus membuat pengumuman di media masa dan di Mataram Mall bahwa setiap karyawati boleh memakai jilbab. Larangan memakai jilbab adalah perbuatan diskriminasi dan melukai hati ummat muslim.
“Kalau memang tidak melaksanakan hal tersebut maka segara angkat kaki dari Mataram”, tegasnya mengancam. Dia tegaskan juga, seharusnya semangat bisnis yang dibangun harus mencerminkan nilai budaya Kota Mataram yang Maju, Religiu dan Berbudaya.
Laporan : Azami
Editor : Agus SP
Tidak ada komentar