mataramnews.co — Jelang Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Utara, 9 Desember 2015 mendatang, masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu H. Djohan Sjamsu SH dan Mariadi, S.Ag atau dikenal dengan paket (JADI) dan pasangan calon (Paslon) Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH dan Sarifudin, SH (NASA) terus turun ke masyarakat melakukan sosialisasi.
Puluhan bahkan ratusan pendukung kedua paslon ini menghadiri acara pertemuan sejak dideklarasikan kampanye damai bulan Agustus lalu. Dari pantauan media mataramnews.co, tampaknya kekuatan kedua paslon ini masih berimbang, sehingga diperkirakan siapapun diantara kedua paslon ini yang menang akan memperoleh kemenangan tipis dengan selisih antar 3 – 5 persen suara.
Para pendukung masing-masing paslon memiliki alasan tersendiri. Sebut saja pendukung paslon nomor urut satu yaitu JADI, beralasan paslon yang didukungnya selain memiliki pengalaman dibirokrat dan mantan bupati KLU, juga sebagai pejuang pemekaran KLU, dan dinilai telah berhasil membawa KLU kearah yang lebih maju , baik dilihat dari sisi pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan program lainnya termasuk berhasil menurunkan angka kemiskinan KLU.
Sementara calon wakilnya (Mariadi) adalah sosok orang muda yang memiliki segudang pengalaman terutama dalam bidang politik, karena secara berturut-turut, selama tiga periode duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Lombok Barat (sebelum pemekaran) dan menjadi ketua DPRD Lombok Utara setelah pemekaran. Dan dialah calon pemimpin yang disebut tua berpasangan dengan muda yang layak mendapat dukungan dari masyarakat dengan jargon “LANJUTKAN”.
Paslon JADI ini mendapat dukungan dari beberapa partai besar, seperti Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PKS dan partai lainnya dengan jumlah kursi di DPRD KLU 18 kursi atau sekitar 60 persen dari total 30 kursi di dewan.
Kekuatan paslon nomor urut dua yaitu (NASA) juga tidak bisa disepelekan, karena selain memiliki pendukung panatik seperti organisasi Nahdhatul Wathan, juga banyak mendapat dukungan dari masyarakat akar rumput serta beberapa organisasi keagamaan lainnya. Bagi pendukung akar rumput, paket NASA ini cukup dikenal sederhana dan merakyat, karena tidak pernah membedakan antar pejabat dengan rakyat, antar orang kaya dan miskin.
Dan yang membuat masyarakat simpati terhadap H. Najmul Akhyar selain pernah menjadi wakil bupati KLU, juga dinilai calon pemimpin muda yang intelek dan energik yang mampu membawa perubahan di KLU kearah yang lebih maju. Dan dalam setiap kali pertemuan, paslon NASA ini tidak pernah menyinggung perasaan orang lain termasuk yang menjadi rival politiknya.
Kekuatan lainnya, paket NASA ini mendapat dukungan dari ketua DPD Partai Demokrat provinsi NTB yaitu gubernur KH. Zainul Madjdi. Tak heran bila beberapa kader partai besutan SBY ini loncat pagar seperti yang dilakukan oleh sekertaris DPC Demokrat KLU, Burhanudin, M. Nur. Paslon ini didukung beberapa partai pengusung yaitu, Gerindra, PDIP, PBB, dan beberapa partai lainnya ditambah dengan dukungan dari PPP dan Perindo dengan jumlah 12 kursi di DPRD KLU atau 40 persen.
Kendati Pilkada KLU sudah dekat, namun kondisi kemanan tetap kondusif, karena antar pendukung calon nomor 1 dan 2 tetap saling menghormati serta berusaha menghindarkan diri dari melakukan fitnah, cacian terhadap paslon. “Kita boleh beda dukungan, tapi kita harus tetap bersatu untuk membangun KLU, karena kedua paslon ini adalah putra daerah terbaik KLU serta memiliki samangat tinggi untuk membangun KLU kearah yang lebih maju kedepan.
Tidak ada komentar