MATARAM – Penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun 2014 untuk jenjang sekolah dasar (SD) hingga SMA sederajat segera dimulai. Terkait itu, Kamis (3/4) digelar rapat koordinasi persiapan menghadapi pelaksanaan UN, bertempat di aula SMAN 1 Mataram. Rakor dibuka Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh dan dihadiri ribuan guru beserta kepala sekolah se-Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, rakor ini sangat penting dan strategis dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu. Menjelang pelaksanaan UN, Wali Kota Mataram berkomitmen untuk mencapai kelulusan yang jujur dan berprestasi. Target kelulusan pada UN tahun ini pada semua jenjang pendidikan mencapai 100 persen.
Untuk itu Wali Kota mengingatkan agar semua pejabat structural di dinas terkait, termasuk kepala sekolah, guru hingga pengawas fokus mempersiapkan para siswa menghadapi UN. ‘’Persiapan tidak hanya menyangkut masalah kepesertaan UN, tapi persiapan penyelenggara UN. Jangan muncul hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi peserta didik menghadapi UN,’’ jelas Wali Kota di hadapan para guru, kepala sekolah dan pengawas yang mengikuti rakor.
Wali kota berharap, pelaksanaan UN tahun ini lebih baik dibandingkan UN tahun-tahun sebelumnya. Termasuk perolehan prestasi harus terjadi peningkatan atau lulus 100 persen. Kepada kalangan orangtua, wali kota juga mengingatkan agar terus memberikan motivasi dan mengawasi putra-putrinya selama menjalankan persiapan UN. ‘’Orangtua jangan percaya ada bocoran soal. Percayalah pada kemampuan diri sendiri,’’ pesannya.
Dijelaskan Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, H Ruslan Effendy, rakor dilaksanakan untuk memantapkan strategi dalam mensukseskan pelaksanaan UN 2014. Selain sukses pelaksanaan, Ruslan juga menegaskan perlunya sukses prestasi yang diraih secara jujur. ‘’Kita satukan persepsi dan pandangan dalam pelaksanaan UN,’’ kata Ruslan.
Sejauh ini persiapan telah dilakukan guru dan kepala sekolah, baik persiapan akademis maupun mental. Persiapan akademis dilakukan dengan memetakan kemampuan akademis siswa dari nilai raport, hasil ujian sekolah dan tryout. Dengan begitu para guru dan kepala sekolah bisa mengetahui sejauh mana kemampuan siswanya. Bagi siswa-siswinya yang masih memiliki prestasi di bawah standar perlu digenjot agar bisa lulus 100 persen.
Sementara untuk pembinaan mental, juga telah dilakukan dengan menghadirkan tokoh agama serat tokoh spiritual. Dikpora menjadwalkan untuk menggelar istigosah jelang pelaksanaan UN. ‘’Ada usaha dan doa sehingga hasil UN tahun ini lebih baik. Karena selama tiga tahun terakhir, kelulusan SD/SMP sederajat tetap mencapai 100 persen. sedangkan SMA/SMK mencapai 99,98 persen. Tahun ini semua jenjang pendidikan harus lulus 100 persen,’’ terang Ruslan.
Pelaksanaan UN tahun ini akan diikuti 7463 siswa jenjang SD/MI sederajat, 7167 jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK sederajat sejumlah 6853 orang. UN jenjang SD/MI dilaksanakan tanggal 19-21 April, SMP/MTs tanggal 5-8 Mei, dan SMA/SMK tanggal 14-16 April.
(rin/foto.hms)
Tidak ada komentar