x

Kepergok Pemilik, Aksi Pelaku Curanmor Dihajar Hingga Babak Blur

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Des 2013 18:04 0 17 Redaksi

MATARAM – Dua orang mahasiswa dihajar hingga babak belur oleh rekan sesama mahasiswanya, setelah keduanya ketahuan hendak mencuri sepeda motor di tempat parkiran salah satu universitas ternama di Mataram.

 

Kedua mahasiswa yang diketahui berinisial LS (21) warga Dasan Agung, Mataram dan rekannya berinisial  JF (20) warga Batujai Lombok Tengah, diduga hendak mencuri sebuah sepeda motor di pelataran parkir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram.

Saat beraksi kedua mahasiswa tersebut diketahui oleh pemilik kendaraan dan langsung berteriak minta tolong, akibatnya mereka langsung menjadi sasaran bogeman mentah para mahasiswa yang disekitar kampus.

Dari informasih yang dihimpun, sekitar pukul 11.30 wita kedua pemuda yang mengaku menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum tersebut mendatangi pelataran parkir kemudian masuk, lalu menghampiri motor jenis Yamaha Bison. Namun sayang, aksi keduanya kepergok oleh pemilik motor yang saat itu sudah terlebih dahulu mengambil helm.

Kemudian pemilik motor berteriak “maling-maling” teriaknya, akibat teriakan tersebut semua mahasiswa kampus menghampiri dan langsung menghajar kedua orang yang diduga pelaku tersebut.

Namun beruntung, aksi main hakim sendiri oleh para mahasiswa itu tidak berlangsung lama, karena pihak keamanan kampus (satpam) langsung mengamankan keduanya sambil menunggu kedatangan aparat kepolisian.

Kapolres Mataram melalui Kasubag Humas, AKP Arif Yuswanto membenarkan atas penangkapan kedua mahasiswa tersebut. “Kedua pelaku yang diduga hendak mencuri motor namun aksinya kepergok itu, sudah kami amankan”, ucapnya ketika ditemui di Polres Mataram.

Menurut Arif, kedua mahasiswa yang babak belur akibat terkena bogeman tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, pelaku JF mengakui bahwa sudah sering melakukan aksi pencurian sepeda motor, namun baru kali ini melakukan aksi di wilayah kampus. “Saya melakukan ini sekitar lima kali, tapi tumben satu kali ini di kampus”, katanya sambil meringis menahan rasa sakit ketika mendapatkan perawatan luka yang dialaminya. (Joko)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x