x

KH As’ad Said Ali : NU Tetap Mempertahankan Pancasila Dasar Negara

waktu baca 3 menit
Rabu, 20 Mei 2015 15:21 0 28 Redaksi

KLU, mataramnews.co — Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) mengatakan, tidak mungkin orang NU menjadi pemberontak. Meskipun ditekan, satu-satunya ormas yang tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

“Pada dasarnya kita diciptakan majemuk tidak melihat warna kulit dan tidak membeda-bedakan, tapi kebersamaan”, kata DR KH As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum NU, saat menghadiri pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor NTB, di Ponpes Nurul Yakin Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), NTB, Rabu (20/5/2015).

Dalam pembukaan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan mulai 20-23 Mei 2015, dengan tema “Menangkal Gerakan Radikalisme” itu, selain dihadiri wakil ketua umum NU, juga dihadiri ketua PW NU NTB, Drs TGH Ahmad Taqiudin Mansyur, Kepala Kanwil BPN NTB H Budi Suryanto, Kepala BINDA NTB, Bupati KLU H Djohan Sjamsu SH, Kapolres, Dandim KLU, Kemenag KLU H Muallif, Anggota DPRD KLU, ketua NU KLU Ust H Sa’i, dan para tokoh agama, masyarakat serta para jamaah nahdliyin dan peserta PKL se-NTB.

DR KH As’ad Said Ali dalam kesempatan itu sebagai kaynote lebih banyak mengupas terkait gerakan radikalisme, dengan penguatan Ahlusunah Wal Jamaah sebagai pilar membangun negeri.

Sedangkan Bupati KLU H Djohan Sjamsu, yang didaulat untuk membuka acara itu secara resmi, dalam sambutannya mengatakan, berbagai kalangan membahas radikalisme, seperti gerakan radikalisme ISIS saat ini.

Dijelaskan, hal itu menjadi warning bagi Indonesia dalam kerukunan. Sebab, ideologi ISIS tidak sesuai dengan ideologi Indonesia, radikalisme keagaamaan melalui pesantren dengan tekstual saja.

“Pesantren pada umumnya sangat moderat, ponpes sangat strategis dalam rangka menangkal radikalisme keagamaan. Kami sangat mendukung apa yang dilaksanakan GP Ansor NTB. Kami menghimbau kepada para Tuan Guru dan Ustaz untuk mengintensifkan pembinaan kepada ummat terutama para tokoh-tokoh agama”, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PW Ansor NTB Suaeb Quri menegaskan, bahwa saat ini Ansor lagi seksi-seksinya. Pasalnya, banyak yang mengajak untuk berbuat yang lebih baik karena Ansor suka menolong. “Harus terus melakukan transformasi dalam berbagai hal. Apalagi dengan kehadiran KH As’ad Said Ali yang mengupas terkait gerakan radikal”, katanya.

Kegiatan Ansor NTB ini, dinilai Ketua NU NTB, Drs TGH Ahmad Taqiudin Mansyur merupakan salah satu kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang sering dilaksanakan Ansor. Menurut Ketua NU NTB, bahwa Ansor harus bergerak sesuai dengan namanya yaitu gerakan dalam kebaikan, dan harus menjadi pilar untuk mengatasi semua persoalan-persoalan yang terjadi di daerah.

“Banyak pemimpin-pemimpin di daerah yang berasal dari pemuda Ansor. NU berharap Ansor menjadi sebuah pilar dalam membangun daerah dan masyarakat. NU harus mengambil bagian dari semua hal, karena tidak bisa kita tutupi banyak tokoh-tokoh NU menduduki jabatan penting”, katanya.

Laporan : Azam
Editor : Guswan Putra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x