LOTENG, mataramnews.co — Tiga wilayah di Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, kedatangan rombongan dari Pemerintah Pusat (Pempus) dan Yayasan The Fred Hollow Foundation (FHF). Kedatangannya disambut antusias masyarakat yang ingin mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis terutama penderita penyakit katarak.
Yayasan FHP dari negeri Kanguru ini, telah menandatangani perjanjian untuk kerjasama bersama sembilan lembaga Kementerian, diantaranya Kemenkes RI, Kemelu RI, Kemenaker RI dan lembaga kementerian lainnya.
“Kegiatan ini sudah ada MoU yang ditandatangani oleh kedua belah pihak (Pempus dan FHF, red) sejak tahun 2012 hingga 2016”, kata Didik Hariadi, perwakilan Yayasan FHF disela-sela kunjungannya di Pringgarata, kemarin.
Dalam kunjungannya itu, rombongan Penpus dan Yayasan FHF didampingi Kepala UPT Puskemas Bagu, HL Amin beserta stafnya, melaksanakan kegiatannya di kantor Desa Sisik yang diterima langsung Kades Sisik, Sakarta SIP dan staf desa serta kader dan masyarakat desa setempat.
Dijelaskan HL Amin, seperti diketahui FHF merupakan salah satu yayasan dari Australia yang komitmen untuk pengembangan dan kesehatan mata, khususnya masalah penyakit katarak. Keterlibatan FHF sebagai penguatan kapasitas seperti bagi para perawat yang ada di Puskesmas, Pustu bahkan sampai tingkat kader yang dilatih dan memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. “Kami menjaring para pasien-pasien katarak”, ujarnya.
Menurutnya, potensi mengenai penyakit katarak cukup tinggi, akibat sebelumnya masyarakat tidak mau memeriksakan diri. Pihaknya merasa bersyukur masyarakat sudah mulai memahami hal tersebut. Sehingga nantinya juga pihaknya bersama yayasan dari negeri Kanguru itu akan melaksanakan kegiatan-kegiatan operasi katarak.
“Program operasi katarak nanti akan melibatkan Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh desa yang tersebar di Lombok Tengah”, ungkapnya.
Sementara itu Kades Sisik, Sakarta mengungkapkan bahwa masyarakat desa Sisik sangat antusias sekali dengan program dari FHF, karena masyarakat sangat membutuhkan. Kata dia, rata-rata masyarakat usia diatas 60 tahun keatas sangat rentan dengan penyakit katarak. Dengan adanya program dari FHF, pihaknya bersama kader pemdes sangat mendukung karena masyarakat merasa sangat terbantu. “kami akan terus melaksanakan kerjasama dengan semua pihak seperti Puskesmas dan lainnya”, ujar Kades Sisik.
Diakuinya, selain program tersebut sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, pemerintah desa juga akan membantu dalam penanganan terkait penyakit mata. “Evaluasi dan monitoring yang dilaksanakan Pempus, menjadi tolak ukur untuk kami setuju program tersebut dilanjutkan”, tegasnya.
Laporan : Azam
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar