x

MAS Nyatakan Sikap Pilih Caleg Sasak

waktu baca 2 menit
Sabtu, 5 Apr 2014 09:02 0 12 Redaksi

MATARAM – Pemilu Legislatif 9 April hanya tinggal mengitung hari, namun siapa yang harus dipilih untuk menjadi wakil  lima tahun kedepan harus selektif. Terkait itu, Majelis Adat Sasak (MAS) mengajak masyarakat khususnya masyarakat Sasak Lombok untuk memilih caleg sasak.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Majelis Adat Sasak (MAS), Lalu Mujitahid, dimana MAS menekankan kepada masyarakat untuk memilih caleg yang berasal dari Sasak saat pencoblosan 9 April mendatang. Penekanan ini dihajatkan agar kedepanya orang sasak bisa memiliki wakil rakyat yang duduk di senayan dan bisa menyampaikan aspirasi rakyat.

Penekanan itu disampaikan Lalu Mujitahid saat silaturahmi MAS dengan beberapa caleg DPD RI dan DPR RI yang berasal dari Sasak, bertempat di salah satu hotel di Kota Mataram, Sabtu (5/4) pagi.

Mujitahid menyampaikan jika putra daerah terpilih menjadi wakil masyarakat di senayan, maka wakil asli daerah ini bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan NTB khususnya Sasak Lombok. Karena menurutnya, yang bisa mengetahui seluk-beluk daerah adalah orang daerah itu sendiri. “Yang tahu daerah itu orang daerah sendiri,” ujarnya.

Disampaikan juga bahwa penekanan ini bukan didasarkan oleh motif ke-suku-an, akan tetapi hal ini sudah sesuai dengan amanat UU tentang otonomi daerah. Menurutnya kebijakan otonomi daerah memiliki makna pendelegasian kewenangan, kekuasaan maupun kesempatan bagi pemerintah daerah atau masyarakat daerah untuk mengelola potensi lokal yang dimiliki demi mempercepat kemajuan pembanguan daerah. “Bukan sama sekali karena kesuku-an tapi memang diatur Undang-Undang,” sebut Mujitahid.

Dalam kesempatan yang sama, Lalu Mujitahid membeberkan jika MAS akan memberikan tiga panduan kepada para caleg asli sasak untuk kemudian dipegang teguh ketika nanti menjadi wakil rakyat di senayan. Tiga panduan sasak ini adalah tindih, mali dan merah.

Tindih disebutkan Mujitahid merupakan gambaran integritas. Dan Mali digambarkan sebuah larangan, seperti larangan melakukan korupsi. Sedangkan Merah merupakan gambaran keberanian dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat. “Tiga panduan sasak, tindih, kedua mali, dan ketiga merah,” ujarnya.

Pada silaturahmi tersebut dihadiri oleh HL Azhar, dan Caleg DPR RI, Sirra Prayuna SH, H. Bakri. Calon DPD RI  Baiq Diyah Ratu Ganefi. Caleg DPRD NTB, Baiq Elok, Siti Sahra.

(Joko)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x