x

Pantai Wane Bima Disulap Komunitas Labibano Jadi Obyek Wisata Menakjubkan

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Apr 2019 18:16 0 144 Redaksi

BIMA, MN–Aksi dari sejumlah pemuda dan pemudi dari berbagai desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, yang tergabung  dalam komunitas Labibano, patut di ancungi jempol. Pasalanya, mampu menciptakan peluang usaha, meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, serta memajukan pariwisata dengan melakukan penataan tempat wisata. Bahkan mereka menghidupkan kesenian dan budaya daerah maupun modern serta kuliner di kabupaten Bima.

Dengan modal seadanya dari patungan anggota komunitas Labibano, melakukan penataan salah satu wisata pantai, yang terletak di desa atau yang dikenal dengan Pantai Wane, sudah memasuki 40 persen sejak 22 November 2018 lalu.

Pantai Wane

Pantai Wane merupakan salah satu surga bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang jaraknya 30 kilometer, bisa ditempuh dengan kendaraan kurang lebih satu jam dari pusat pemerintah maupun Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima.

Tidak hanya menikmati keindahan pantai, namun wisatawan juga bisa menikmati langsung atraksi ikan lumba-lumba dari jarak dekat di Pantai Wane.

Atraksi ikan lumba-lumba di obyek wisata pantai Wane

Untuk menyaksikan atraksi ikan lumba-lumba dari jarak dekat, komunitas Labibano sudah bekerjasama dengan nelayan lokal  atau pemilik kapal menyediakan kapal atau perahu untuk di sewakan bagi wisatawan yang mau menikmati tour lumba-lumba.

Meskipun baru separuh jalan namun aksi para pemuda ini mendapat suport serta apreasi dari masyarakat sekitar karena sudah di rasakan mamfaatnya oleh penduduk sekitar terutama dampak ekonominya yang cukup signifikan.

Ketua Komunitas Labibano, Juliansyah Dermawan mengatakan sejauh ini komunitasnya sudah melakukan penataan hampir 40 persen, yang bersumber dari kantong anggota.

“Saat ini, kami tidak hanya melakukan penataan wisata pantai, namun juga mendirikan sanggar seni, serta melatih anak-anak, remaja dalam hal kesenian lokal seperti tari-tarian dan juga music acoustic. Selain tampil di berbagai kesempatan anggota sanggar ini juga manggung untuk menghibur para wisatawan yang berkunjung di pantai Wane,” ungkap Juliansyah.

Di pantai Wane, kata dia, juga wisatawan bisa menikmati berbagai macam kuliner seperti seafood segar hasil tangkapan nelayan lokal, dan masih banyak lagi yang bisa dinikmati disana.

“Untuk memantau atau mengawasi keselamatan para pengunjung terutama anak-anak, telah melatih 10 orang yang selalu standbay,” ungkapnya.

“Kami juga menyediakan kapal ataupun perahu untuk tour lumba-lumba dan bagi wisatawan yang hendak menikmati malam hari di pantai Wane atau camping di area pantai Wane, kami dari komunitas Labibano siap memfasilitasi dan memberikan kenyamanan 24 jam bagi para wisatawan,” ujarnya.

(mn-09)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x