mataramnews.co, MATARAM — Tiga dari lima anggota DPRD NTB resmi dilakukan Pengganti Antar Waktu (PAW), yaitu Drs H Husni Jibril BSc, Lalu Fathul Bahri SP dan H Irwan Rahadi ST.
Ketiga anggota Dewa provinsi NTB ini digantikan karena telah mengundurkan diri untuk maju dalam pilkada di sejumlah daerah di wilayah NTB.
Dimana posisi Husni Jibril yang terpilih menjadi Bupati Kabupaten Sumbawa digantikan oleh kader PDIP atas nama Firman, kemudian Lalu Fathul Bahri kader partai Gerindra yang terpilih menjadi Wakil Bupati Lombok Tengah digantikan Lalu Wirajaya, sedangkan posisi kader partai Gerindra lainnya H Irwan Rahadi digantikan oleh H Abdul Talib.
Sementara dua anggota dewan lainnya yang juga ikut bertarung dalam pemilukada serentak 9 Desember 2015 kemarin, belum dilakukan PAW karena belum ada usulan pengganti dari partai masing-masing.
Kedua anggota legislatif tersebut yaitu Syarifudin kader Gerindra yang terpilih menjadi Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, dan kader dari PKB Lalu Gde Sakti yang maju dalam pemilukada Lombok Tengah.
Pengambilan sumpah/janji Penggati Antar Waktu anggota DPRD NTB masa jabatan tahun 2014-2019 tersebut dilakukan oleh ketua DPRD NTB H Umar Said, atas nama Menteri Dalam Negeri, dalam rapat paripurna istimewa DPRD NTB, yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTB HM Amin SH, Danrem 162/WB dan para pejabat lainnya, di ruang sidang DPRD NTB, Senin (1/2/2016) pagi.
Ketua DPRD NTB H Umar Said mengingatkan, pengambilan sumpah/janji merupakan ikrar yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam dan sarat dengan makna dan pesan moral.
“Ini mengandung konsekwensi bahwa tugas dan pengabdian yang akan dijalankan kelak akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, kepada diri sendiri, kepada bangsa dan negara dan lebih khusus lagi kepada sang pencipta Allah SWT”, katanya.
Karena itu, sambung dia, sebagai pimpinan dewan berharap khususnya kepada ketiga anggota yang baru saja mengucap janji agar momentum pada hari ini dapat dijadikan daya dorong dan motivasi untuk melaksanakan tugas sebagai anggota dewan.
“Kita semua senantiasia berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja dan daya juang, sebab tantangan kedepan semakin berat, variatif dan komplek, dan itu memerlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama serta persatuan dan kesatuan”, imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat di era demokrasi sekarang ini, menurutnya, dituntut untuk memiliki kemampuan, kepekaan dan profesionalitas dalam arti sebuah pelayanan, karena anggota dewan pelayan rakyat bukan dilayani oleh rakyat.
“Komitmen dan impian besar itulah yang sangat diharapkan untuk membangun daerah ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB yang kita cintai”, pungkasnya.
Laporan : Joko
Editor : Guswan
Tidak ada komentar