Loteng, MATARAMnews – Mutasi Kepala Sekolah (Kasek) yang dilakukan Bupati Lombok Tengah (Loteng) beberapa waktu lalu menuai pro dan kontra di kalangan Kasek. Pasalnya, khusus untuk penempatan jabatan pengawas diisi oleh pengawas yang tidak melalui tes dan propertes yang di gelar pemerintah beberapa waktu lalu.
Bupati Loteng, HM Suhaili FT. SH saat ditemui wartawan di Pendopo menyatakan, proses mutasi yang digelar beberapa waktu lalu di internal Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) sudah melalui tahapan dan prosedur yang tepat. Karena kebijakan untuk menempatkan pejabat sudah dilakukan pemerintah seadil-adilnya tanpa ada tendensi politik dari siapapun.
Diakui Bupati, banyak pengawas yang di lantik mereka yang berasal dari bukan peserta tes dan propertes calon pengawas yang di gelar beberapa waktu lalu. Hal tersebut menurutnya dilakukan khusus untuk calon pengawas berdasarkan hasil tes tidak di tempatkan sebagai pengawas karena mereka masih di butuhkan sebagai Kepala Sekolah.
Bupati juga mengatakan proses penempatan pejabat tidak main-main dilakukan, berdasarkan pertimbangan yang cukup panjang. ‘’Pada malam sebelum menggelar mutasi saja kami sampai begadang menyusun formasinya dan itulah hasil yang di umumkan pada saat mutasi keputusan terbaik kami berdua bersama Wabup,’’ jelasnya.
Tidak ada komentar