x

Pengrajin Batu Akik Bakal Disiapkan Gerai di Lombok Epicentrum Mall

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Jun 2015 08:55 0 21 Redaksi

Salim Abdad : LEM siapkan gerai harga khusus untuk nampung produk lokal

MATARAM, mataramnews.co — Khusus gerai untuk semua jenis produk lokal termasuk pengrajin batu akik yang sedang naik daun sekarang ini, akan disiapkan di Lombok Epicentrum Mall (LEM).

“Kami telah siapkan gerai dengan harga khusus untuk menampung produk-produk lokal,” kata Salim Abdad, General Manager Lombok Epicentrum Mall, di Mataram, kemarin.

Ruang khusus itu, menurut Salim Abdad, dapat memberikan peluang sekaligus promosi berbagai produk unggulan di Kota Mataram. Baik berupa olahan makanan maupun hasil kerajinan yang bisa ditampung di LEM.

Produk lokal itu misalkan, katanya, kerajian mutiara, emas, perak hasil perajin lokal, termasuk kerajinan batu akik yang saat ini sedang naik daun. “Ini bisa memberikan nilai lebih bagi pengusaha lokal”, ujarnya.

Kendati begitu, general manager LEM ini berharap para pengusaha lokal yang akan mendapatkan kesempatan memiliki gerai di LEM, dapat memberikan sentuhan desain lokal yang menarik sehingga dapat menyesuaikan dengan desain toko-toko yang lain.

Sebab, menurut Salim, agar lebih memberikan nuansa daerah serta mempromosikan produk mutiara sebagai salah satu produk unggulan Kota Mataram.

“LEM akan membangun monumen kerang ukuran besar berisi mutiara. Kita harapkan monumen ini nantinya bisa menjadi ‘center point’ bagi para pengunjung. Apalagi, sekarang lagi zaman ‘selfi’,” ujar Salim.

Dikatakannya, dari total luas lahan Lombok Epicentrum Mall 62 ribu meter persegi itu terdapat sekitar 44,200 meter persegi yang bisa disewakan dan rencananya akan diisi lebih dari 300 tenant nasional maupun lokal.

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekitar 200 tenant (80 persen) sudah siap beroperasional dalam waktu dekat. Setelah dibuka dan beroperasinya Matahari Departement Store (MDS), harap dia, toko-toko lainnya bisa menyusul agar toko-toko yang sudah disiapkan bisa terisi dan beroperasi 100 persen.

Laporan/Editor : Guswan Putra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x