x

Peran Media Online Jangan Dipandang “Sebelah Mata”

waktu baca 4 minutes
Rabu, 9 Sep 2015 15:44 0 17 Redaksi

mataramnews.co — Peran media online di jagad pers pada era digital sekarang ini sangat berdampak besar bagi pembangunan daerah dan bangsa, sejalan dengan terus berkembangnya teknologi berbasis internet. Faktanya, media online tumbuh subur di tingkat daerah, apalagi di tingkat nasional.

Melihat fenomena teknologi itu, bukan saja pelanggan atau pembaca koran cetak yang pelan-pelan berpaling berdayakan teknologi berbasis internet dalam memburu berita dan informasi.

Tetapi faktanya sekarang, pegiat industri pers berlomba-lomba berkreasi menyajikan berita dan informasi yang dikemas apik dengan segala kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian pembaca jagad maya melalui media siber atau yang biasa disebut media online.

Bukti nyata peran media online baik secara langsung atau pun tidak langsung dalam segala aspek pembangunan, mampu melebihi peran koran cetak dalam kecepatan, akurasi dan aktualisasi berita yang disajikan.

Namun sayang, masih ada yang memandang “sebelah mata”. Misalkan, sebut saja di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari sekian banyak media online yang telah eksis mengambil peran membesarkan nama daerah ditingkat nasional bahkan internasional, terbilang masih belum mendapat tempat dimata pemerintah daerah, bahkan sejumlah lapisan masyarakat.

Pasalnya, selama ini media online sebagai garda terdepan dalam mempromosikan potensi serta segala informasi yang ada di daerah, sangat berdampak terhadap peningkatan pembangunan di segala sektor. Terutama potensi pariwisata dan budaya serta kondusifitas daerah yang kian dikenal dunia.

Fenomena kekinian yang ironis terjadi di NTB yakni, masih banyak narasumber dan masyarakat luas, terutama di birokrasi pemerintahan memberikan perlakuan berbeda terhadap jurnalis atau kontributor media online, dibanding jurnalis koran cetak yang diperlakukan “istimewa”.  

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, entah karena kepentingan politik birokrasi itu atau memang sumber daya manusia dalam birokrasi pemerintahan itu yang masih ada disebut ‘Gaptek” alias gagap teknologi, sehingga muncul spekulasi negatif bagi pejabat daerah yang “Gaptek” dari para pegiat pers media online di NTB.

Hal ini mendorong para pegiat pers media online merapatkan barisan. Bukan karena merasa tersisihkan, tetapi melihat fenomena-fenomena yang terjadi, tergerak melakukan tindakan nyata untuk melakukan upaya “membuka mata” bagi pemerintah daerah dan masyarakat yang belum melek teknologi, dengan membentuk sebuah komunitas media online NTB.

Komunitas Media Online NTB, Dibentuk

Kendati dibentuk dalam suasana ramah tamah yang cukup sederhana oleh sejumlah pegiat media siber di NTB, di tempat terbuka, taman Bumi Gora Udayana kota Mataram, Rabu (8/9/2015). Namun, diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu insan pers pegiat media online di NTB.

Seperti Lalu Hasanuddin dari metrotvnews.com berpendapat, komunitas media online perlu segera terbentuk dan dikukuhkan sebagai wadah pemersatu para pegiat media siber di NTB. Sebab, sampai saat ini media online masih terkesan dipandang “sebelah mata” oleh sejumlah narasumber bahkan masyarakat luas di daerah ini.

“Kita buktikan eksistensi dan peran media online dalam ikut serta membangun daerah. Mari kita sama-sama buktikan bahwa media online lebih efektif dan lebih cepat memberikan informasi kepada masyarakat pada era yang serba digital saat ini,” tandas Lalu Hasanuddin.

Karena itu, dia meminta kepada semua pelaku media online di NTB lebih intens lagi menyajikan berita-berita teraktual dan berimbang sesuai kode etik jurnalistik. “Kita tidak harus menunggu hari esok untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Apa yang terjadi hari ini bisa langsung diakses. Tinggal KLIK…. JOSS! Buka Dikiiiit…. (dot) COM,” pungkas Lalu Hasanuddin memberi semangat.

Tak berfikir panjang, perangkat kepengurusan komunitas online yang dibentuk itu juga langsung menetapkan Lalu Hasanuddin (metrotvnews.com) sebagai ketua umum, Abdul Rasyid Zainal (lomboktoday.co.id) sebagai ketua harian, Hans Bahana (liputan6.com) sebagai Sekretaris, Syamsul Hadi (portalentebe.com) Bendahara, dan Joko (mataramnews.co) sebagai kepala bidang hubungan internal eksternal.

Sedangkan untuk koordinator perwakilan Lombok Tengah dipegang Bohari Rahman (lombokita.com), dan koordinator perwakilan Lombok Timur dipegang Sarwil (lomboksatu.com). Serta sejumlah pegiat industri media siber lainnya di NTB yang terdata dan berhalangan hadir kan diakomodir selanjutnya.*

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x