LOTENG, MN — Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Lombok Tengah yang keempat dibuka di Ponpes Qamarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah.
PKPNU Lombok Tengah (Loteng) keeempat dibuka oleh KH. Abdul Mun’im DZ selaku instruktur PKPNU dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PKPNU kali ini diikuti sekitar 250 lebih peserta.
“Alhamdulillah ini menjadi kekuatan kita bersama,” ucap KH. Abdul Mun’im, dihadapan ratusan peserta PKPNU tersebut, Jumat (22/3/2019).
Ratusan peserta hadiri pembukaan PKPNU Angkatan ke-4 di Ponpes Qamarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Jumat (22/3/2019)
Kegiatan PKPNU, kata KH. Abdul Mun’im, sudah berjalan puluhan tahun di seluruh Nusantara. PKPNU dilaksanakan dalam rangka menata NU, agar barisan Ahlussunnah Waljamaah bersama-sama menguatkan dan menggerakkan kader NU.
Menurutnya, generasi muda Ulama harus ikut pengkaderan penggerak melalui PKPNU. Mengingat banyak organisasi masyarakat (ormas) di tubuh NU, maka barisan harus dirapikan dan dikuatkan melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama.
Ia berharap bagi Pengurus Cabang NU lainnya khususnya di NTB agar melaksnakan PKPNU, untuk membentengi diri dari kelompok-kelompok garis keras.
“Saya sangat optimis di NTB khususnya yang ada di Loteng sudah kuat karena mengikuti PKPNU. Oleh karena itu kita terus melaksanakan kaderisasi di NU. PKPNU ini sudah dirumuskan di pleno PBNU pada tahun 2012 dan di hadiri oleh TGH. LM. Turmudzi Badarudin pada saat itu,” tandasnya.
Sebelumnya TGH. Ma’rif Makmun Diranse menjelaskan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama adalah acara yang sangat mulia. PKPNU telah dilaksanakan empat kali yaitu, angkatan pertama di Ponpes Mahalul Ma’arif Darek, kedua di Ponpes Nurul Ulum Merta Tombok, ketiga di Manhalul Ulum Praya dan angkatan keempat sekarang dilaksanakan di Ponpes Qamarul Huda Bagu.
“Kenapa kita melaksanakan PKPNU karena di kanan kiri kita dan depan serta belakang ada ormas-ormas yang lain. Dimana para orang tuanya yang berada di ormas-ormas tersebut adalah bagian dari NU,” ujar TGH. Ma’rif.
Menurutnya, bukan hanya pengkaderan saja yang dilaksanakan di PKPNU, akan tetapi ada penggeraknya. “Melalui PKPNU kita bisa tahu lebih dalam NU, sehingga kita akan tau dengan siapa kita berjuang,” tegas Rois Syuriah PCNU Loteng ini.
Dijelaskan, kader NU khususnya di Lombok Tengah yang sudah melaksanakan PKPNU berjumlah 750 kader dan sampai hari ini yang ikut sudah lebih dari 1.000 kader penggerak NU.
“Ini betul-betul kita seleksi. Jadi yang tadinya abu-abu NU-nya maka akan benar-benar hijau NU-nya,” tandasnya.
Hadir pada acara pembukaan PKPNU tersebut, TGH. LM. Turmudzi Badarudin, instruktur PKPNU dari PBNU KH. Abdul Mun’im DZ, TGH. Ma’rif Makmun, TGH. Habiburrohman Faisal, TGH. M. Nur dan 250 lebih peserta PKPNU angkatan keempat.
–(mn-05)