Prioritaskan Kemanan, Lalu Badarudin Unggul dalam Pilkades Desa Kuta

LALU BADARUDIN: “Kemenangan yang diperoleh dalam Pilkades desa Kuta adalah Kemenangan Bersama”

LOTENG – Unggul dalam perolehan suara pada Pilkades desa Kuta, kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Kamis (6/12/12) mengalahkan empat rivalnya, sosok Lalu Badarudin calon nomor urut 2 dalam Pilkades tersebut, merasa bersyukur atas kemenangannya. Ia berterimakasih karena masyarakat Kuta telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya, sehingga kemenangan yang diperoleh merupakan kemenangan bersama. Demikian disebutkan Lalu Badarudin kepada media ini, Jumat (7/12/12).

Menurutnya, Pilkades desa Kuta kali ini berjalan lancar dan aman, apa yang dikhawatirkan selama ini sejak dimulainya hingga proses penghitungan suara selesai, kondusifitas keamanan di desa Kuta tetap terjaga, “berkat kesadaran dan pemahaman masyarakat keamanan tetap terjaga,” kata Lalu Badarudin.

Sementara hasil penghitungan suara oleh panitia Pilkades desa Kuta, secara keseluruhan untuk masing-masing calon yaitu, perolehan suara terbanyak Lalu Badaruddin 1.548 suara, disusul Murdiman 1.416 suara dan Mirate 1.406 suara, sedangkan Malip memperoleh 324 suara dan Tarup 88 suara.

Semangat untuk membangun desa Kuta, dengan memprioritaskan keamanan menjadi program utama Lalu Badaruddin setelah pelantikannya nanti. “Setelah dilantik, program pertama yang akan dijalankan adalah memanggil semua kepala dusun guna membentuk Badan Keamanan Desa (BKD),” ungkapnya.

Dijelaskannya, pembentukan BKD itu merupakan wujud janji kampanye yang telah diucapkan. Sehingga, dengan terbentuknya BKD yang akan beranggotakan 5 orang disetiap dusun tersebut, akan mampu menangani persoalan keamanan terutama di wilayah pariwisata di Kuta, “program BKD ini akan dikawal dengan serius, demi keamanan desa Kuta,” tegasnya.

Sementara, untuk mendukung agar program-program yang akan dijalankan berjalan sesuai dengan target, menurut Lalu Badarudin, akan bersikap tegas dalam mengambil segala kebijakan terhadap yang dianggap akan menghambat pembangunan desa Kuta.