LOBAR, MATARAMNEWS.com — Tim Terpadu yang terdiri dari Polisi Pamong Praja NTB, Lobar, Kota Mataram, Polisi, BNNP NTB, BNN Kota Mataram, KPA, TNI, Dinas Kesehatam, kembali menggelar razia di wilayah Senggigi, Jumat (19/112/2014). Terindikasi tiga orang patner song (PS) menggunakan narkotika.
Pada razia yang digelar Jumat malam hingga Sabtu dini hari tersebut menyisir sejumlah tempat hiburan malam, hotel dan lokalisasi terselubung dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP NTB. Alhasil, tim terpadu berhasil mengamankan puluhan orang, mereka yang terjaring kemudian dilakukan test urine dan test darah. Test urune dilakukan dilokasi masing-masing, sedangkan untuk test darah dilakukan digedung Sangkareang Pemprov NTB.
Dari test urine terindikasi tiga orang yang bekerja sebagai pemandu lagu alias patner song (PS) menggunakan narkotika. Ketiga wanita yang berusia muda tersebut berasal dari salah satu tempat karoeke yaitu NS. Selain test urine mereka juga menjalani test darah yang dilakukan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) NTB bersama dengan yang lainnya, termasuk juga tiga pasangan mesum yang terdiri dari satu pasangan pelajar, mahasiswa dan swasta.
Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim menegaskan bahwa dalam razia rutin yang dilakukan oleh tim terpadu tersebut berhasil menjaring 37 orang diantaranya 7 laki-laki, tiga pasangan di dalam kamar hotel. “Kita memeriksa identitas, urine dan darah”, katanya ditemui di Gedung Sangkareang, Jumat (20/12/2014) dini hari.
Ibnu Salim juga menyebutkan bahwa dari hasil test urine yang dilakukan oleh BNNP dan BNN Kota Mataram tersebut, ditemukan tiga orang wanita yang terindikasi menggunakan zat berbahaya dan masih didalami oleh pihak BNN.
Dalam razia tim terpadu menjalang natal dan tahun baru ini, petugas sempat mendapat perlawanan dari pihak tempat hiburan yang tidak mau dilakukan test urine terhadap wanita PS, bahkan mereka juga mengusir petugas dan awak media serta menutup pintu gerbang oleh penjaga keamanan.
Namun setelah Kasat Pol PP bertemu dengan owner tempat hiburan yang sama-sama baru datang, ketegangan tersebut mencair dan petugas diminta untuk masuk serta pelaksanaan test urine digelar. Saat razia digelar tim terpadu yang berjumlah puluhan orang tersebut dibagi dalam beberapa kelompok.
Laporan : Joko
Editor : Agus SP
Tidak ada komentar