x

Rini Soemarno Beri Target PT PLN, Maret 2015 PLTU Jeranjang Harus Siap Operasi

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Jan 2015 12:20 0 27 Redaksi

MATARAM, MATARAMNEWS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, pada Jumat (2/1/2015) pagi, blusukan ke PLTU Jeranjang di Lombok Barat NTB. Pasalnya, mesin pembangkit khususnya pembangkit Unit 1 yang dikerjakan oleh perusahaan plat merah itu semestinya sudah beroperasi akhir tahun 2014 kemarin.  

Karena, dengan beroperasinya PLTU Jeranjang bisa menambah suplay tenaga listrik di wilayah pulau Lombok yang saat ini masih krisis listrik dengan terjadinya pemadaman bergilir di beberapa wilayah.

Terkait hal itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno menargetkan kepada pihak PT PLN UIP XI Wilayah Nusra untuk segera mengoperasikan dua unit mesin pembangkit yang ada di PLTU Jeranjang pada akhir bulan Maret 2015 mendatang.

“Saya minta mesin 1, akhir Januari bisa jalan dan mesin 2  pada Maret bisa terselesaikan”, kata Rini Soemarno, ditemui di lokasi PLTU Jeranjang, di Dusun Jeranjang, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Jumat pagi.

Bahkan selama kurun waktu yang ditargetkan kepada pihak PT PLN UIP XI akan mendapat perhatian khusus dari Menteri BUMN, hingga pengoperasian secara optimal kedua mesin pembangikit yang berdaya 50 MW itu siap. “Setiap minggu saya akan follow up, terhadap persoalan apa yang dihadapi di lapangan”, tegasnya.

Menurutnya, dengan dioperasikan kedua pembangkit tersebut akan sangat membantu penambahan daya listrik yang saat ini mengalami defisit dan juga efisien biaya jika dibandingkan dengan menggunakan diesel yang mahal.

Bahkan dia juga berjanji akan memberikan sanksi terhadap manajemen PT PLN jika saja target pengoperasian mesin pembangkit tidak tercapai. Namun sayang, sanksi apa yang akan diberikan tidak dijelaskan secara tegas.

Ditemui sebelumnya, GM PT PLN UIP XI Nusra, Idian mengatakan bahwa pihak PT PLN akan mengambil alih (take over) atau menghendel langsung penanganan mesin pembangkit tersebut dari pihak kontraktor PT Barata.

Proses take over, kata dia, dilakukan agar pembangkit unit 1 bisa dioperasikan secepatnya tetap pada tahun 2015 ini. Saat ini pekerjaan yang di take over diantaranya uji unjuk kerja dari pembangikit unit 1.

Laporan : Joko
Editor : Agus SP

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x