MATARAM, MATARAMNEWS.com — Bertepatan dengan Hari Konsumen 20 April 2015, Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi meresmikan Rumah Kemasan NTB, yang dikelola oleh UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan, Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Perindag) Provinsi NTB. Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Gedung Rumah Kemasan oleh Gubernur NTB.
“Rumah kemasan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha IKM (Industri Kecil Menengah) dibidang kemasan, sekaligus sebagai tempat layanan desain atau redesain dan konsultasi serta sebagai sarana pembinaan dalam bidang kemasan”, terang Kepala Dinas (Kadis) Perindag NTB, Ir H Husni Fahri MM, dalam sambutannya di acara peresmian itu, di Mataram, Senin (20/14/2015).
Rumah Kemasan itu juga, menurut Husni Fahri, sebagai perantara dan pemberi fasilitas untuk mendapatkan bahan kemasan yang baik dan memberikan tampilan nilai tambah bagi produk industri kecil menengah.
Sedangkan fungsi rumah kemasan adalah sebagai tempat konsultasi dan fasilitas perbaikan desain kemsan, konsultasi dan informasi mengenai metode, teknologi dan bahan kemasan yang sesuai dengan produk, konsultasi dan mediasi pengurusan merek, barcode, halal dan pirt serta memberikan jasa desain dan pembuatan kemasan.
Tahapan pendirian Rumah Kemasan NTB, dijelaskan Husni Fahri, kelembagaan UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan sebagai pengelola Rumah Kemasan NTB, dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 40 Tahun 2012, tanggal 12 November 2012 dan kegiatan operasionalnya dimulai pada tahun 2013.
“MoU pendirian dan penglolaan Rumah Kemasan NTB antara Dirjen IKM dengan Gubernur NTB, pada bulan Maret 2013. Ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan mesin peralatan kemasan kertas dan plastik oleh Dirjen IKM Kementerian Perindustrian RI pada Tahun Anggaran 2013, dan mesin peralatan kemasan kardus diberikan tahun 2014”, jelas Kadis.
Sedangkan, ungkap dia, pembangunan gedung Rumah Kemasan NTB dilaksanakan pada tahun 2014, sumber biaya dari anggaran APBD.
Menyinggung peningkatan nilai hasil ekspor udang vaname pada awal tahun 2015, menurut Kadis, selain disebabkan faktor permintaan, juga karena peran APEX yang tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan peningkatan nilai ekspor itu.
“Kegiatan ini sebagai salah satu bagian untuk mempersiapkan pelaku usaha IKM dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)”, katanya.
Sedangkan, untuk pengelolaan unit finishing produk unggulan daerah dan penyangga pemasaran (UF PUD dan PP) sedang dalam proses seleksi calon pengelola yang dilakukan oleh tim seleksi.
Dalam kesempatan itu, Kadis Perindag mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kementerian Perindustrian RI, yang telah banyak membantu berdirinya Rumah Kemasan NTB sebagai sarana pelayanan publik serta wujud kongkrit ilirisasi sektor industri di Provinsi NTB.
Beberapa kegiatan juga, menjadi rangkaian acara peresmian itu, seperti pengukuhan pengurus Asosiasi Profesi Eksportir NTB (APEX) periode tahun 2015-2019 dan penyerahan sertifikat SNI kepada perusahaan air minum dalam kemasan “Pandan” Narmada.
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar