MATARAM – Kepolisian Polres Mataram kembali berhasil mengungkap delapan orang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor, pada Jumat (3/1) malam dalam sebuah penggerbekan rumah kontrakan di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Tak tamggung-tanggung dalam penggerebakan di rumah yang terletak di Perumahan Bale Lumbung, delapan orang pemuda yang masih berstatus mahasiswa dan pelajar berhasil diciduk.
Selain mereka, polisi berhasil amankan delapan unit sepeda motor berbagai jenis sebagai barang bukti yang diduga hasil kejahatan, diantaranya Satria FU dan Vixion. Selain itu, kunci letter T yang diduga digunakan untuk melakukan aksi pencurian juga berhasil disita dari dalam rumah beserta senjata tajam (pedang,red).
Kedelapan pemuda yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, masing-masing berinisial AT (17) pelajar salah satu sekolah swasta di Kota Mataram, Kh (19) mahasiswa di kampus swasta, AS (15) pelajar, AAS (18) pelajar, Sn (19) mahasiswa, DI (18) pelajar dan SD (18) pelajar.
Kasubag Humas Polres Mataram, AKP I Wayan Suteja, pada Jumat (4/1) mengatakan bahwa penangkapan terhadap kedelapan pemuda tersebut berdasarkan penyelidikan atas laporan kehilangan sepeda motor jenis Satria FU pada tanggal 9 Desember 2013 lalu bertempat di Perumnas Ampenan. “Ini hasil penyelidikan, dari penggerbekan berhasil diamankan 8 orang dan 8 motor”, katanya.
Menurutnya, motor yang diamankan tersebut juga diantaranya motor yang telah dilaporkan hilang di Perumnas dan juga motor yang digunakan untuk melakukan aksi. Tidak hanya barang bukti kejahatan, pelaku berinisial SD yang saat itu melakukan pencurian juga berhasil diringkus saat berada dirumah kontrakan AT.
Ditemui terpisah, Kasat Reskrim, AKP Agus Dwi Ananta menjelaskan bahwa setelah melakukan pemeriksaan, delapan orang yang diamankan tersebut lima orang statusnya sudah mengarah menjadi tersangka. “Ada lima orang yang mengarah menjadi tersangka”, ucapnya. Namun Agus tidak menjelaskan secara rinci siapa-siapa saja yang akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
Sedangkan menurut keterangan AT pengontak rumah yang juga ikut diamankan tersebut menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh temannya tersebut.
Ia berdalih bahwa SD datang menitipkan sepeda motor jenis satri FU. “Dia hanya datang nitip motor dan tidak tinggal dirumah (kontrakan)”, terang mahasiswa semester tiga di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mataram ini.
(Joko)
Tidak ada komentar