LOTENG – Serangan hama tikus pada lahan pertanian, terutama tanaman padi dan kedelai di sebagian wilayah Lombok Tengah akhir-akhir ini kerap meresahkan dan mengkhawatirkan petani.
Seperti di kecamatan Jonggat, para petani dibuat kebingungan dengan adanya tikus yang setiap malam secara bergerombolan menyerang tanaman di hampir seluruh lahan pertanian.
Menurut Mustain, salah satu petani di wilayah Tandek, Kecamatan Jonggat menuturkan, pada MK2 kemarin di lahan sebelah selatan jalan bay pass BIL, hampir setiap malam ribuan tikus menggrogoti tanaman di sawah.
“Tikus ini, bukan puluhan tapi ribuan jumlahnya”, ujarnya. Ia juga menyebutkan keberadaan tikus ini seperti “balaq (sasak,red)” atau bencana yang sedang melanda wilayah ini.
Sementara wilayah lainnya yang diintegrasi terserang hama tikus di Lombok Tengah yaitu, kecamatan Janapria, Praya Timur, Praya Barat, Pujut, Praya, Jonggat dan Pringgarata.
Menjawab hal itu, Kadis Pertanian dan Perternakan Lombok Tengah, Ir Ibrahim, ditemui di kantornya, Kamis (2/1/14) mengatakan, saat ini masih terjadi populasi sisa tikus yang berkembang, terutama kemarin pada musim tanam kedua (MK2). “Kita tahu di MK2 serangan tikus di Lombok Tengah sangat mengkhawatirkan masyarakat, khususnya pada tanaman kedelai, sehingga populasi itu masih tersisa sampai sekarang”, terangnya.
“Dengan turunnya hujan, kami berharap populasi tikus untuk tahun ini bisa terkendalikan, tapi apa mau dikata,’’ kata Ibrahim dengan nada pasrah.
Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan, hama tikus diperkirakan datang secara sporadis bergerombol dan menyerang lahan pertanian pada malam hari. “Untuk mengatasinya, kami sudah membagikan racun tikus di beberapa kecamatan yang terkena serangan hama tikus seperti di Janapria, Praya Timur, Praya Barat, Pujut, Praya, Jonggat dan Pringgarata”, jelasnya.
“Kami berharap ada campur tangan masyarakat untuk mengatasi hama tikus”, katanya.
(Pino)
Tidak ada komentar